Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Dok. Istimewa.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate. Dok. Istimewa.

Presidensi G20, Menkominfo: Indonesia Jembatan Harapan Negara Berkembang

Achmad Zulfikar Fazli • 24 November 2021 10:25
Jakarta: Indonesia menjadi tuan rumah atau presidensi G20 pada 2022. Ada dua sukses utama sebagai presidensi G20, yakni sukses dari sisi substansi dan penyelenggaraan.
 
Dari sisi substansi materi-materi yang dibahas di G20 menyangkut isu global, seperti energi terbarukan, perdagangan, iklim, dan penanganan krisis keuangan. Presidensi G20 diharapkan mampu memberikan kebijakan dan resolusi yang positif, terutama bagi pembangunan negara-negara berkembang.
 
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengatakan dunia internasional berharap banyak pada leadership presidensi G20 Indonesia untuk mendorong pemulihan global. G20 beranggotakan negara-negara yang menguasai 85 persen ekonomi dunia, 80 persen investasi global, 75 persen perdagangan internasional, dan 66 persen populasi dunia.

“Kita negara berkembang pertama sebagai tuan rumah (G20). Keketuaan (presidensi) kita (pada G20) jadi jembatan harapan bagi negara-negara berkembang di dunia,” kata Johnny dalam Forum Tematik Bakohumas Menuju Presidensi G20 Indonesia 2022, “Recover Together, Recover Stronger”, di Hotel Kempinski Jakarta, Selasa, 23 November 2021.
 
Menkominfo mengatakan sebagai penyelenggara G20, Indonesia harus mengedepankan prinsip inklusifitas dan kolaborasi. Khususnya dalam menyampaikan pesan komunikasi publik untuk mendukung kelancaran pelaksanaan G20.
 
Dia menilai kesuksesan komunikasi dapat memberikan kesan yang baik bagi peserta G20 dan masyarakat luas. Indonesia harus memberikan kesan indah dan optimisme bagi masyarakat dunia.
 
“Kita butuh memberikan kenyamanan bagi para pemimpin-pemimpin dunia, untuk membawa memori indah dari Indonesia,” ujar dia.
 
Politikus Partai NasDem itu mengingatkan presidensi G20 merupakan forum besar, amanat bangsa, sekaligus kepercayaan dunia internasional yang harus dijalankan bersama. Pikiran-pikiran besar para pemimpin G20 harus mampu ditransmisikan dengan baik kepada masyarakat.
 
"Pemilihan-pemilihan isu, diksi-diksi yang digunakan harus memberikan gambaran yang bermuara pada kesuksesan Indonesia di G20. Pesaing utama komunikasi G20 adalah isu-isu politik. Di sinilah kejelian kanal dan pesan komunikasi pemerintah untuk mengimbangi isu-isu publik. Ini tantangan kita,” kata dia.
 
Baca: Presidensi G20, KSP dan Kemenkominfo Gelar Koordinasi Kementerian/Lembaga
 
Sementara itu, Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengingatkan insan humas agar presidensi G20 tidak kalah dengan isu-isu politik mengingat Indonesia sudah mulai memasuki tahun politik menuju Pemilu 2024. Menurut Moeldoko, Presidensi G20 Indonesia akan menjadi legacy besar Presiden Joko Widodo.
 
“Indonesia menyanggupi untuk mengambil alih presidensi 2022 dari India, oleh karena itu kita harus menyuguhkan bahwa kita bisa menyelenggarakan presidensi G20 dengan standar tinggi,” ujar Moeldoko.
 
 
  • Halaman :
  • 1
  • 2
Read All


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan