Jakarta: Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap pendekatan keamanan yang humanis bisa berjalan beriringan dengan pendekatan kesejahteraan dalam proses pembangunan di Papua. Pemerintah ingin proses pembangunan di Papua berlangsung intensif dan berdampak positif ke masyarakat setempat.
"Wapres menginginkan bagaimana pada 2022 nanti proses pembangunan kesejahteraan di Papua bisa lebih intensif dan bermanfaat bagi masyarakat Papua," kata juru bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu, 24 November 2021.
Panglima TNI Jendral Andika Perkasa sowan ke kediaman Wapres. Pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut merupakan silaturahim Andika pascaterpilih menjadi Panglima TNI.
"Pak Andika dari sebelumnya saat menjadi KASAD secara rutin bertemu dengan Wakil Presiden. Panglima melaporkan berbagai kondisi nasional terkini," kata dia.
Masduki menyebut dalam ada sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya soal keamanan Papua. Kebijakan-kebijakan Andika diharap membawa suasana baru yang lebih kondusif untuk keamanan di Papua.
"Wapres tentu sangat mengapresiasi apa yang akan dilakukan TNI di Papua karena berkepentingan dengan situasi di sana. Untuk detailnya akan disebutkan dalam pertemuan berikutnya," kata dia.
Baca: Penumpasan KKB di Papua Disepakati Tak Menggunakan Pendekatan Perang
Sebelumnya, Mar'ruf mengakui pendekatan kesejahteraan dalam proses pembangunan di Papua tak akan berjalan apabila kekerasan masih kerap terjadi. Ma'ruf meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk memimpin koordinasi terkait keamanan di Papua.
"Tetapi betul pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali, tidak kondusif. Maka dari itu dua hal ini menjadi program yang terintegrasi," ujar Ma'ruf saat mengunjungi Papua.
Jakarta: Wakil Presiden
Ma'ruf Amin berharap pendekatan keamanan yang humanis bisa berjalan beriringan dengan pendekatan kesejahteraan dalam proses pembangunan di
Papua. Pemerintah ingin proses pembangunan di Papua berlangsung intensif dan berdampak positif ke masyarakat setempat.
"Wapres menginginkan bagaimana pada 2022 nanti proses pembangunan kesejahteraan di Papua bisa lebih intensif dan bermanfaat bagi masyarakat Papua," kata juru bicara Wapres Masduki Baidlowi dalam keterangan pers, Jakarta, Rabu, 24 November 2021.
Panglima TNI Jendral
Andika Perkasa sowan ke kediaman Wapres. Pertemuan yang berlangsung sekitar 1 jam tersebut merupakan silaturahim Andika pascaterpilih menjadi Panglima TNI.
"Pak Andika dari sebelumnya saat menjadi KASAD secara rutin bertemu dengan Wakil Presiden. Panglima melaporkan berbagai kondisi nasional terkini," kata dia.
Masduki menyebut dalam ada sejumlah hal dibahas dalam pertemuan tersebut, salah satunya soal keamanan Papua. Kebijakan-kebijakan Andika diharap membawa suasana baru yang lebih kondusif untuk keamanan di Papua.
"Wapres tentu sangat mengapresiasi apa yang akan dilakukan TNI di Papua karena berkepentingan dengan situasi di sana. Untuk detailnya akan disebutkan dalam pertemuan berikutnya," kata dia.
Baca:
Penumpasan KKB di Papua Disepakati Tak Menggunakan Pendekatan Perang
Sebelumnya, Mar'ruf mengakui pendekatan kesejahteraan dalam proses pembangunan di Papua tak akan berjalan apabila kekerasan masih kerap terjadi. Ma'ruf meminta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD untuk memimpin koordinasi terkait keamanan di Papua.
"Tetapi betul pembangunan ini tidak akan bisa berjalan kalau keamanan tidak terkendali, tidak kondusif. Maka dari itu dua hal ini menjadi program yang terintegrasi," ujar Ma'ruf saat mengunjungi Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)