Penumpasan KKB di Papua Disepakati Tak Menggunakan Pendekatan Perang

Jakarta: Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memastikan tidak akan menggunakan pendekatan perang dalam menumpas kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua. Komitmen ini bahkan disepakati Andika dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menggelar pertemuan di Mabes Polri. "Tadi sudah (sepakat), nanti akan saya jelaskan karena memang itu adalah sesuatu yang harus saya lakukan sesuai janji saya pada saat fit and proper test," kata Andika di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 23 November 2021. Andika belum mau membeberkan cara menumpas KKB. Alasannya, pola terbaik dalam memberangus KKB dari Bumi Cenderawasih itu masih digodok. "Yang jelas itu salah satu yang kita bicarakan," ujar mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu. Andika mengaku akan berkunjung ke Papua pekan depan. Dia akan melihat situasi dan kondisi Papua secara langsung. Kemudian, memutuskan pola yang digunakan dalam upaya memastikan keamanan warga Papua. "Nanti mudah-mudahan minggu depan saya ke Papua, kita umumkan di sana. Itu utamanya," kata Andika. Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada sejumlah hal yang dibahas dengan Andika. Salah satunya, mengubah paradigma terhadap pola-pola penanganan di Papua. "Tentunya bagaimana kita ubah paradigma terhadap pola-pola penanganan beberapa gangguan kriminalitas seperti di Papua, Poso, dan juga giat lain tentunya terus kita bangun, kita tingkatkan," ujar Listyo. Di sisi lain, Listyo mengucapkan selamat kepada Andika sebagai Panglima TNI baru. Dia siap bekerja sama meningkatkan soliditas untuk menjaga stabilitas keamanan negara dan masyarakat. Baca: Panglima Ungkap Ada Tumpang Tindih Tugas TNI-Polri di Papua Rencana Andika tidak memakai pendekatan perang menumpas permasalahan di Papua disampaikan Wakil Ketua DPR Lodewijk Freidrich Paulus. Menurut Lodewijk, Andika akan memakai pendekatan lunak. "Prinsip beliau disampaikan tadi bagaimana memenangkan pertempuran tanpa peperangan. Artinya, ada pendekatan lunak yang dia lakukan, pendekatan sosial yang dilakukan. Ujung-ujungnya masalahnya juga bisa diselesaikan. Kita berharap demikian," ujar Lodewijk usai mendengarkan paparan visi dan misi Andika di Komisi I DPR, Sabtu, 6 November 2021. Andika disebut akan menyelesaikan konflik di Papua dengan memanfaatkan operasi pembinaan teritorial. Yakni mengedepankan komunikasi. "Andalan dia bukan satuan tempur, tapi satuan-satuan teritorial yang digelar, mulai Babinsa, Tamtama, dan Kodim, dan itu yang diperkuat," ucap Lodewijk.