Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.
Wakil Presiden Maruf Amin. Dok Setwapres.

Pemerintah Kedepankan Diplomasi Terkait Penembakan Nelayan di Papua Nugini

Kautsar Widya Prabowo • 25 Agustus 2022 20:50
Jakarta: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin memastikan pemerintah telah melakukan langkah-langkah terkait insiden penembakan nelayan Indonesia di wilayah Papua Nugini. Pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) tengah berkoordinasi dengan pemerintah Papua Nugini.
 
"Kita tunggu saja nanti akan ada langkah-langkah yang akan diambil," ujar Ma'ruf disela-sela kunjungan kerja ke Kampar, Riau, Kamis, 24 Agustus 2022.
 
Secara terpisah, juru bicara Wapres, Masduki Baidlowi, mengatakan pemerintah tengah menjajaki nota protes kepada pemerintah Papua Nugini. Persoalan ini akan dibahas di joint border meeting antara Indonesia dengan Papua Nugini.

Namun, pemerintah Indonesia saat ini akan fokus ke percepatan pengembangan kawasan perbatasan. "Baik di darat dan di laut, seperti optimalisasi kawasan ekonomi di sekitar PLBN (pos lintas batas negara)," kata Masduki.
 

Baca: Nelayan Indonesia Ditembak, Kemenlu Panggil Kuasa Usaha Kedubes Papua Nugini


Sementara itu, Kemenlu RI memanggil Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Papua Nugini di Jakarta. Pemanggilan dilakukan pada Rabu, 24 Agustus 2022, dua hari setelah insiden pada 22 Agustus 2022.
 
"Kemenlu menyampaikan sangat menyesalkan insiden yang mengakibatkan meninggalnya nelayan Indonesia atas nama Sugeng, yang merupakan nahkoda KMN Calvin 02," ucap Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Judha Nugraha dalam konferensi pers virtual, Kamis, 25 Agustus 2022.
 
Kemenlu juga meminta penjelasan kepada pemerintah PNG atas insiden penembakan tersebut. Dia menambahkan Kemenlu meminta dilakukan investigasi secara menyeluruh dan diterapkannya hukuman secara tegas jika ditemukan pelanggaran prosedur.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan