Tak Ingin Rakyat Menderita Jadi Alasan PKS Walk Out dari Rapat Paripurna

Jakarta: Partai Keadilan Sejahtera (PKS) walk out dari Rapat Paripurna ke-4 Masa Sidang I Tahun 2022-2023. Aksi walk out itu diklaim bentuk keberpihakan kepada rakyat terhadap kebijakan penaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. "PKS berdiri bersama rakyat menolak kenaikan harga BBM," kata Presiden PKS Ahmad Syaikhu melalui keterangan tertulis, Rabu, 7 September 2022. Anggota Komisi V DPR itu menyampaikan penaikan harga BBM tak berpihak kepada masyarakat. Sebab, berdampak besar terhadap beban hidup masyarakat. "Kami tak mau rakyat semakin berat beban hidupnya dan kian menderita," ujar dia. Fraksi PKS menyuarakan keberatan penaikan harga BBM bersubsidi. Protes tersebut disampaikan langsung dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Sidang I Tahun 2022-2023. "Ini jelas-jelas memberatkan masyarakat," kata Wakil Ketua Fraksi PKS Mulyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Selasa, 6 September 2022.   Di tengah penyampaian sikap tersebut, anggota Fraksi PKS yang ada di ruangan rapat paripurna kompak mengangkat kertas bertuliskan protes terhadap penaikan harga BBM. Salah satu tulisan yang terlihat, yaitu Fraksi PKS menolak kenaikan BBM. Setelah menyampaikan sikapnya, seluruh anggota Fraksi PKS memutuskan walk out dari ruang rapat paripurna. Kemudian, mereka kembali berkumpul di depan pintu ruangan rapat paripurna menyampaikan penolakan penaikan harga BBM bersubsidi di depan wartawan.