Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan. Medcom.id/Fachri Audhia Hafiez
URL Berhasil di Salin
Survei: Masih Banyak Masyarakat yang Bersedia Divaksin Covid-19
Kautsar Widya Prabowo • 18 Juli 2021 20:13
Jakarta: Sebanyak 82,6 persen masyarakat belum menerima vaksin covid-19. Sebagian besar masyarakat bersedia disuntik vaksin.
"Yang bersedia (divaksin) 63,6 persen," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam rilis survei LSI: Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah, Jakarta, Minggu, 18 Juli 2021.
Sementara itu, ada 36,4 persen masyarakat yang belum bersedia divaksin. Alasannya, yakni 55,5 persen masyarakat takut efek samping vaksin, 25,4 persen masyarakat menganggap vaksin tidak efektif mencegah covid-19, dan 19 persen masyarakat merasa tidak membutuhkan vaksin.
Kemudian, 9,9 persen masyarakat menilai vaksin tidak halal, 8,7 persen masyarakat tidak mau bayar vaksin, dan sekitar empat persen masyarakat pernah diminta memberi hadiah/uang di luar ketentuan resmi dalam memperoleh vaksin covid-19. Namun, ada 23,3 persen masyarakat yang antusias menyarankan orang lain divaksin.
Baca: Survei: 68,6% Masyarakat Percaya Vaksin Cegah Covid-19
Survei dilakukan kepada 1.200 responden pada 20-25 Juni 2021. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Metodelogi yang digunakan simple random sampling dengan margin of error +/- 2,88 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.
<iframe width="560" height="315" src="https://www.youtube.com/embed/BxExvZ7vBA4" title="YouTube video player" frameborder="0" allow="accelerometer; autoplay; clipboard-write; encrypted-media; gyroscope; picture-in-picture" allowfullscreen></iframe>
Jakarta: Sebanyak 82,6 persen masyarakat belum menerima vaksin covid-19. Sebagian besar masyarakat bersedia disuntik vaksin.
"Yang bersedia (divaksin) 63,6 persen," ujar Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan dalam rilis survei LSI: Sikap Publik terhadap Vaksin dan Program Vaksin Pemerintah, Jakarta, Minggu, 18 Juli 2021.
Sementara itu, ada 36,4 persen masyarakat yang belum bersedia divaksin. Alasannya, yakni 55,5 persen masyarakat takut efek samping vaksin, 25,4 persen masyarakat menganggap vaksin tidak efektif mencegah covid-19, dan 19 persen masyarakat merasa tidak membutuhkan vaksin.
Kemudian, 9,9 persen masyarakat menilai vaksin tidak halal, 8,7 persen masyarakat tidak mau bayar vaksin, dan sekitar empat persen masyarakat pernah diminta memberi hadiah/uang di luar ketentuan resmi dalam memperoleh vaksin covid-19. Namun, ada 23,3 persen masyarakat yang antusias menyarankan orang lain divaksin.
Survei dilakukan kepada 1.200 responden pada 20-25 Juni 2021. Sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Metodelogi yang digunakan simple random sampling dengan margin of error +/- 2,88 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Vaksin untuk Indonesia
Dalam upaya mendukung vaksinasi di Tanah Air, Media Group bersama Slank menggelorakan kampanye sosial bertajuk "Vaksin untuk Indonesia". Kampanye ini adalah upaya untuk bersama-sama bangkit dari pandemi dan memupuk optimisme menuju normal baru dengan terus menjaga kesehatan fisik dan mental. Vaksin dalam tajuk ini bukan saja berarti "obat" atau "anti-virus", tetapi juga upaya untuk menguatkan kembali mental dan spirit kita di tengah kesulitan akibat pandemi.
"Slank dan Media Group bikin gerakan yang bertema 'Vaksin untuk Indonesia'. Berharap lewat musik dan dialog, acara ini bisa menyemangati dampak pandemi yang mengenai kehidupan kita, supaya tetap semangat. Kita hibur supaya senang, supaya imun kita naik juga. Mengajak masyarakat untuk jangan takut untuk divaksin. Ini salah satu solusi untuk lepas dari pandemi," terang drummer Slank, Bimo Setiawan Almachzumi alias Bimbim.
Program "Vaksin untuk Indonesia" tayang di Metro TV setiap hari Jumat, pukul 20:05 WIB. Dalam tayangan ini, Slank bukan saja menyuguhkan musik semata, tetapi juga menampilkan perjalanan ke sejumlah tempat dan berinteraksi dengan masyarakat dari berbagai latar belakang sosial.