Jakarta: Generasi muda sebagai penerus bangsa didorong mempertahankan pemikiran kritis. Sehingga, milenial tak menutup mata terhadap masalah bangsa.
"Timbulkan terus nilai-nilai kritis kalian, timbulkan terus, bangkitkan terus gaya pemikiran yang lebih kritis, intinya digali kritisnya," kata Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy dalam diskusi virtual Tunas Indonesia Raya (TIDAR) pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Menurut dia, sikap kritis itu diperlukan para penerus bangsa. Sebab, mereka punya andil dalam setiap dinamika politik dan pemerintahan.
"Kalau kita pelajari dari sejarahnya, gerakan pemuda Indonesia, mau mahasiswa, dan lain-lain, itu selalu biasanya bergerak dari pandangan di luar kekuasaan. Biasanya kalau bicara gerakan pemuda," kata Vasco.
Baca: Milenial Diminta Berperan Sambungkan UMKM dengan Dunia Digital
Ketua Umum TIDAR Aryo Djojohadikusumo mengajak generasi muda terlibat di dunia politik. Dia meminta milenial tak khawatir menghabiskan banyak uang ketika terjun ke politik.
Dia mencontohkan koleganya yang mampu menjadi anggota DPR tanpa banyak merogoh kocek. Aryo mengakui berpolitik butuh uang, namun tak semua hal di politik menghabiskan banyak uang.
Milenial diminta melihat celah tersebut. "Jadi uang itu enggak ada korelasi antara berapa uang habis dengan apakah duduk di DPR atau tidak? Mau habis banyak kalau karena memang bukan jalannya juga enggak terpilih," kata dia.
Di sisi lain, Aryo menyarankan milenial memanfaatkan media sosial untuk berpolitik. Menurut dia, generasi muda yang populer di media sosial akan lebih mudah terjun ke politik.
Jakarta: Generasi muda sebagai penerus bangsa didorong mempertahankan pemikiran kritis. Sehingga, milenial tak menutup mata terhadap masalah bangsa.
"Timbulkan terus nilai-nilai kritis kalian, timbulkan terus, bangkitkan terus gaya pemikiran yang lebih kritis, intinya digali kritisnya," kata Ketua DPP Partai Gerindra Vasco Ruseimy dalam diskusi virtual Tunas Indonesia Raya (TIDAR) pada Sabtu, 3 Juli 2021.
Menurut dia, sikap kritis itu diperlukan para penerus bangsa. Sebab, mereka punya andil dalam setiap dinamika politik dan pemerintahan.
"Kalau kita pelajari dari sejarahnya, gerakan
pemuda Indonesia, mau mahasiswa, dan lain-lain, itu selalu biasanya bergerak dari pandangan di luar kekuasaan. Biasanya kalau bicara gerakan pemuda," kata Vasco.
Baca:
Milenial Diminta Berperan Sambungkan UMKM dengan Dunia Digital
Ketua Umum TIDAR Aryo Djojohadikusumo mengajak generasi muda terlibat di dunia politik. Dia meminta milenial tak khawatir menghabiskan banyak uang ketika terjun ke politik.
Dia mencontohkan koleganya yang mampu menjadi anggota DPR tanpa banyak merogoh kocek. Aryo mengakui berpolitik butuh uang, namun tak semua hal di politik menghabiskan banyak uang.
Milenial diminta melihat celah tersebut. "Jadi uang itu enggak ada korelasi antara berapa uang habis dengan apakah duduk di DPR atau tidak? Mau habis banyak kalau karena memang bukan jalannya juga enggak terpilih," kata dia.
Di sisi lain, Aryo menyarankan milenial memanfaatkan media sosial untuk berpolitik. Menurut dia, generasi muda yang populer di media sosial akan lebih mudah terjun ke politik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)