"Kebutuhan investasi USD545,3 miliar hingga 2040. Memang huge (besar), tapi itu realitasnya," kata anggota Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Drajad H Wibowo di Auditorium CSIS, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Desember 2023.
Drajad mengatakan investasi itu untuk delapan sektor prioritas. Rinciannya, yakni sektor mineral dan batu bara USD431,8 miliar, sektor minyak dan gas bumi USD68,1 miliar, dan sektor perkebunan, kelautan, perikanan, dan kehutanan USD45,4 miliar.
"Kita hitung simulasinya dengan konsorsium yang diminta menyusun road map," papar dia.
Drajad juga memerinci 21 komoditas prioritas hilirisasi. Komoditas itu terdiri dari batu bara, nikel, timah, tembaga, bauksit, besi baja, dan emas perak. Kemudian aspal buton, minyak bumi, dan gas bumi.
Baca juga: Penambangan Nikel Disebut Merusak Lingkungan Hidup |
Selanjutnya, yakni sawit, kelapa, karet, biofuel, kayu log, dan getah pinus. Lalu udang, perikanan, dan rajungan.
"Selain itu ada rumput laut dan garam," jelas Drajad.
Menurut Drajad, detail investasi dan komoditas prioritas itu bukti cakupan hilirisasi luas. Pandangan soal cakupan yang sempit dinilai karena implementasinya baru akan dimulai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id