medcom.id, Jakarta: Wacana pemerintah menginvestasikan dana haji untuk pembangunan infrastruktur dinilai sangat baik. Dengan begitu, publik bisa ikut terlibat dan fokus dalam memaksimalkan dana haji.
"Terkait bagaimana respon jemaah haji, kita harus bangga dengan langkah pemerintah untuk jadikan dana haji produktif," kata Ketua PP Baitul Muslimin bidang Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan, Zuhairi Misrawi dalam sebuah diskusi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 6 Agustus 2017.
Baca: Kementerian Agama Serahkan Dana Haji ke BPKH
Menurut dia, investasi dana haji juga dilakukan pemerintah Malaysia. Dengan investasi itu, kata dia, dana haji dapat beri manfaat kepada jemaah dan negara.
Ia menilai pemerintah pun harus belajar dari Malaysia dalam mengelola dana haji. Apalagi, Malaysia memiliki bangunan tabungan haji yang sangat besar dan menjadi simbol kebanggaan masyarakatnya.
"Saya bayangkan di Indonesia ada bangunan simbol haji. Kita perlu belajar dari Malaysia yang lebih maju. Bagaimana tabungan haji Malaysia bisa kurangi biaya haji. Pengelolaannya sangat luar biasa," ujar dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut dana haji yang mencapai Rp90 triliun bisa menjadi potensi besar untuk dimanfaatkan pemerintah. Ia ingin dana tersebut 'ditanam' ke proyek pembangunan nasional yang menguntungkan negara.
Baca: Dana Haji Dinilai Lebih Tepat untuk Bangun Asrama Haji
Wacana itu pun menimbulkan pro dan kontra. Sebagian pihak menentang penggunaan dana untuk infrastruktur. Salah satunya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Menurut Fahri, dana haji sebaiknya untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji yang lebih baik. Ia menilai selama ini pemerintah zalim terhadap pelayanan haji. Pelayanan haji masih banyak bermasalah, khususnya saat masa persiapan.
"Jangan mentang-mentang ini uang mengumpul, uang dipakai untuk keperluan negara membangun infrastruktur. Salah," tegas Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 28 Juli 2017.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/Wb7Ye1PK" frameborder="0" scrolling="no" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Wacana pemerintah menginvestasikan dana haji untuk pembangunan infrastruktur dinilai sangat baik. Dengan begitu, publik bisa ikut terlibat dan fokus dalam memaksimalkan dana haji.
"Terkait bagaimana respon jemaah haji, kita harus bangga dengan langkah pemerintah untuk jadikan dana haji produktif," kata Ketua PP Baitul Muslimin bidang Hubungan Antar Agama dan Kepercayaan, Zuhairi Misrawi dalam sebuah diskusi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Minggu 6 Agustus 2017.
Baca:
Kementerian Agama Serahkan Dana Haji ke BPKH
Menurut dia, investasi dana haji juga dilakukan pemerintah Malaysia. Dengan investasi itu, kata dia, dana haji dapat beri manfaat kepada jemaah dan negara.
Ia menilai pemerintah pun harus belajar dari Malaysia dalam mengelola dana haji. Apalagi, Malaysia memiliki bangunan tabungan haji yang sangat besar dan menjadi simbol kebanggaan masyarakatnya.
"Saya bayangkan di Indonesia ada bangunan simbol haji. Kita perlu belajar dari Malaysia yang lebih maju. Bagaimana tabungan haji Malaysia bisa kurangi biaya haji. Pengelolaannya sangat luar biasa," ujar dia.
Presiden Joko Widodo sebelumnya menyebut dana haji yang mencapai Rp90 triliun bisa menjadi potensi besar untuk dimanfaatkan pemerintah. Ia ingin dana tersebut 'ditanam' ke proyek pembangunan nasional yang menguntungkan negara.
Baca:
Dana Haji Dinilai Lebih Tepat untuk Bangun Asrama Haji
Wacana itu pun menimbulkan pro dan kontra. Sebagian pihak menentang penggunaan dana untuk infrastruktur. Salah satunya, Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.
Menurut Fahri, dana haji sebaiknya untuk meningkatkan pelayanan ibadah haji yang lebih baik. Ia menilai selama ini pemerintah zalim terhadap pelayanan haji. Pelayanan haji masih banyak bermasalah, khususnya saat masa persiapan.
"Jangan mentang-mentang ini uang mengumpul, uang dipakai untuk keperluan negara membangun infrastruktur. Salah," tegas Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat 28 Juli 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)