medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kabupaten Tangerang diminta selektif dalam mengeluarkan izin bangunan dan perusahaan. Sebab, banyak bangunan yang tidak sesuai peruntukan dan banyak perusahaan yang melanggar aturan.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi XI DPR, Siti Masrifah, saat rapat bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Rapat itu membahas ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang menewaskan 50 orang.
Baca: Polisi Periksa Tulang Belulang di Lokasi Pabrik Petasan
Siti mengkritik keras keteledoran Pemerintah Kabupaten Tangerang yang kecolongan dalam insiden ledakan di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
"Kalau peruntukannya 10 orang pekerja setelah bekerja ada 103 harusnya Pemda tahu hal-hal seperti itu," kata Masrifah di Komplek Parlemen, Jakarta Selatan, Selasa 31 Oktober 2017.
Masrifah meminta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, tegas kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk menegur bawahannya. Sebab, Disnaker harus melakukan pengawasan kepada setiap pabrik yang ada.
"Pak Bupati , fungsi pengawasan harus ditekankan kembali. Kalau Disnaker perpanjangan tangan Bapak ya harus ditekan," jelas dia.
Baca: Korban Tewas Ledakan Pabrik Kembang Api Kosambi Jadi 50 orang
Setelahnya, Masrifah menyoroti soal pembagian kerjasama pengawasan antara pemerintah pusat dan daerah. Dia meminta agar pengawasan tidak saling tumpang tindih.
"Sekali lagi tingkatkan koordinasi. Jangan karena otonomi daerah, pemerintah pusat jadi lepas tangan. Harus diawasi semua," kata Masrifah.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/aNrVJ06N" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pemerintah Kabupaten Tangerang diminta selektif dalam mengeluarkan izin bangunan dan perusahaan. Sebab, banyak bangunan yang tidak sesuai peruntukan dan banyak perusahaan yang melanggar aturan.
Hal itu dikatakan Anggota Komisi XI DPR, Siti Masrifah, saat rapat bersama Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar. Rapat itu membahas ledakan pabrik petasan di Kosambi, Kabupaten Tangerang, yang menewaskan 50 orang.
Baca:
Polisi Periksa Tulang Belulang di Lokasi Pabrik Petasan
Siti mengkritik keras keteledoran Pemerintah Kabupaten Tangerang yang kecolongan dalam insiden ledakan di pabrik petasan milik PT Panca Buana Cahaya Sukses.
"Kalau peruntukannya 10 orang pekerja setelah bekerja ada 103 harusnya Pemda tahu hal-hal seperti itu," kata Masrifah di Komplek Parlemen, Jakarta Selatan, Selasa 31 Oktober 2017.
Masrifah meminta Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar, tegas kepada Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk menegur bawahannya. Sebab, Disnaker harus melakukan pengawasan kepada setiap pabrik yang ada.
"Pak Bupati , fungsi pengawasan harus ditekankan kembali. Kalau Disnaker perpanjangan tangan Bapak ya harus ditekan," jelas dia.
Baca:
Korban Tewas Ledakan Pabrik Kembang Api Kosambi Jadi 50 orang
Setelahnya, Masrifah menyoroti soal pembagian kerjasama pengawasan antara pemerintah pusat dan daerah. Dia meminta agar pengawasan tidak saling tumpang tindih.
"Sekali lagi tingkatkan koordinasi. Jangan karena otonomi daerah, pemerintah pusat jadi lepas tangan. Harus diawasi semua," kata Masrifah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)