"Kalau tidak setuju anak buah merampok, ditegur dong paling tidak. Kalau bisa di-reshuffle malah (dengan bilang) Anda saya pecat kalau terus merampok," kata Guru Besar Hukum Tata Negara Denny Indrayana dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Demi IKN, Jokowi Inginkan 2 Capres Tanpa Anies?’ Minggu, 30 April 2023.
Denny mengatakan seorang pemimpin seyogianya langsung bersikap bila anak buahnya menyeleneh. Apalagi, ulah Moeldoko berpotensi mencoreng citra Jokowi sebagai atasannya.
"Masa ada perampokan oleh anak buah, pimpinan diam saja tidak melakukan apa-apa? Tidak boleh dong. Apalagi menyangkut hubungan dengan SBY (Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono)," ujar dia.
| Baca juga: Denny Indrayana Klaim Artikelnya untuk Menjaga Pemilu Bebas dan Adil |
Denny mengeklaim menerima bantahan dari lingkaran Istana. Menurut mereka, Jokowi tidak memberi perintah kepada Moeldoko untuk merampok Demokrat.
"Anggaplah tidak ada instruksi atau perintah, tidak mungkin diam dong kalau terjadi di depan mata? Diamnya Pak Jokowi ini bisa dimaknai memberi blessing (restu)," jelas dia.
Denny menilai Jokowi seharusnya sudah mengambil tindakan tegas kepada Moeldoko sejak lama. Namun, yang terjadi justru Moeldoko mengajukan peninjauan kembali (PK) untuk mengambil alih Demokrat.
"Bahwa itu (teguran dan sanksi tegas) tidak dilakukan, apa lagi maknanya?" ucap dia.
Sebelumnya, Denny membuat artikel berjudul "Bagaimana Jokowi Mendukung Ganjar, Mencadangkan Prabowo, dan Menolak Anies". Tulisan itu ia unggah melalui laman Integritylawfirm.com pada Senin, 24 April 2023.
Artikel itu berisi analisis Denny terkait langkah Jokowi untuk menjegal Anies di Pilpres 2024. Ada 10 poin yang dipaparkan mulai dari melempar opsi menunda pemilu hingga kerap membohongi publik.
Saksikan diskusi Crosscheck Medcom.id bertajuk ‘Demi IKN, Jokowi Inginkan 2 Capres Tanpa Anies?’ di sini.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id