Jakarta: Banyak partai politik bermunculan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Partai Demokrat mengapresiasi langkah sejumlah pihak yang mendirikan kelompok politiknya sendiri.
"Ini cara yang terbaik (mendirikan), jangan kayak tetangga sebelah," kata Ketua Dewan Kehormatan Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021.
Anggota Komisi III itu tak menyebut secara tegas pihak sebelah yang dimaksud. Dia hanya menyebut pihak tersebut berupaya mengambil alih kepengurusan partai yang sah.
"Ya bikin saja partai (baru), kan fair itu," ungkap dia.
Dia mengatakan Partai Demokrat siap berkompetisi secara sehat. Partai Demokrat tak takut dengan keberadaan partai baru.
Dia menyebut ada tahapan yang harus dilalui sebuah partai menjadi peserta pemilu. Partai di Indonesia juga harus memenuhi syarat perolehan suara agar bisa lolos ke parlemen.
"Kan ada partai lama, ada partai baru, nanti diverifikasi. Nanti kalau sudah lolos dan masuk, nanti kita bertanding secara fair dan seimbang," ujar dia.
Dia juga tak mempermasalahkan banyak partai di Indonesia. Hal itu merupakan amanat konstitusi.
"Pasal 28 UUD 1945 memberi ruang bagi warga negara untuk berserikat dan berkumpul, termasuk membuat partai politik," ujar dia.
Baca: Said Iqbal Ditunjuk Jadi Presiden Partai Buruh
Banyak partai baru lahir setelah Pemilu 2019. Yakni, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas), Partai Usaha Kecil Menengah (PUKM), Partai Indonesia Terang (PIT), Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), Partai Nusantara, Partai Indonesia Damai (PID), dan Partai Buruh.
Jakarta: Banyak
partai politik bermunculan menjelang Pemilihan Umum (
Pemilu) 2024. Partai Demokrat mengapresiasi langkah sejumlah pihak yang mendirikan kelompok politiknya sendiri.
"Ini cara yang terbaik (mendirikan), jangan kayak tetangga sebelah," kata Ketua Dewan Kehormatan
Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, di Jakarta, Selasa, 12 Oktober 2021.
Anggota Komisi III itu tak menyebut secara tegas pihak sebelah yang dimaksud. Dia hanya menyebut pihak tersebut berupaya mengambil alih kepengurusan partai yang sah.
"Ya bikin saja partai (baru), kan
fair itu," ungkap dia.
Dia mengatakan Partai Demokrat siap berkompetisi secara sehat. Partai Demokrat tak takut dengan keberadaan partai baru.
Dia menyebut ada tahapan yang harus dilalui sebuah partai menjadi peserta pemilu. Partai di Indonesia juga harus memenuhi syarat perolehan suara agar bisa lolos ke parlemen.
"Kan ada partai lama, ada partai baru, nanti diverifikasi. Nanti kalau sudah lolos dan masuk, nanti kita bertanding secara
fair dan seimbang," ujar dia.
Dia juga tak mempermasalahkan banyak partai di Indonesia. Hal itu merupakan amanat konstitusi.
"Pasal 28 UUD 1945 memberi ruang bagi warga negara untuk berserikat dan berkumpul, termasuk membuat partai politik," ujar dia.
Baca:
Said Iqbal Ditunjuk Jadi Presiden Partai Buruh
Banyak partai baru lahir setelah Pemilu 2019. Yakni, Partai Ummat, Partai Gelora, Partai Rakyat Adil Makmur (Prima), Partai Era Masyarakat Sejahtera (Emas), Partai Usaha Kecil Menengah (PUKM), Partai Indonesia Terang (PIT), Partai Negeri Daulat Indonesia (Pandai), Partai Nusantara, Partai Indonesia Damai (PID), dan Partai Buruh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)