Anggota Komisi IX dari Fraksi NasDem, Nurhadi/Istimewa
Anggota Komisi IX dari Fraksi NasDem, Nurhadi/Istimewa

Angka Kematian Indikator Utama Evaluasi Penanganan Covid-19

Anggi Tondi Martaon • 12 Agustus 2021 11:37
Jakarta: Wacana menghapus indikator kematian dinilai tidak bijak. Sebab, data kematian akibat virus korona dinilai sebagai indikator utama penanganan covid-19.
 
"Jika indikator kematian ini kemudian dihapus, mau pakai ukuran apa penanganan kasus covid ini," kata anggota Komisi IX DPR Nurhadi saat dihubungi, Kamis, 12 Agustus 2021.
 
Politikus Partai NasDem itu mengatakan seharusnya pemerintah menyusun data kematian secara baik. Mulai jumlah kematian setiap harinya, penyebab pasien meninggal murni karena covid-19 atau dipengaruhi penyakit bawaan hingga efektivitas vaksin.

"Hal-hal seperti ini mestinya harus diidentifikasi. Pemerintah harus bisa menjamin keselamatan rakyatnya," ungkap dia.
 
Baca: Angka Kematian Naik karena Pemda Salah Buat Laporan
 
Nurhadi heran dengan wacana yang dilontarkan penanggung jawab pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 sekaligus Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Menurut Nurhadi, menarik data kematian bukan langkah tepat.
 
Dia menganalogikan wacana tersebut dengan kecelakaan lalu lintas. Menurutnya, penyebab kecelakaan yang harus diselidiki, bukan memindahkan atau menghilangkan lampu lalu lintas.
 
"Diselidiki apa penyebabnya, apakah kesalahan pengemudinya, kendaraanya, atau infrastrukturnya yang rusak? Begitu analoginya, begitu mikirnya," ujar Nurhadi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan