Jakarta: Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai menggunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggulingkan Anas Urbaningrum. Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut apa yang dialami Anas murni kasus hukum.
"Jangan mengada-ada seolah-olah Pak SBY yang mendesain KPK (menggulingkan Anas), itu fitnah keji," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Demokrat Benny Kabur Harman di di Anyer, Banten, Sabtu, 27 Maret 2021.
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan SBY memiliki komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi. Hal itu terbukti mempersilakan lembaga antikorupsi mengusut tuntas kader yang terlibat korupsi.
Baca: Kubu Moeldoko Diminta Berhenti Tuding SBY Terlibat Kasus Hambalang
Tidak hanya Anas, sejumlah petinggi Demokrat yang terlibat dalam kasus korupsi yang terjadi pada 2010-2011. Di antaranya, eks Bendahara Umum (Bendum) Demokrat Nazaruddin dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng.
"Nyatanya kan Andi Mallarangeng yang dekat beliau masuk kan (dipenjara)," ungkap dia.
Bahkan, kata Benny, Ketua Umum (Ketum) ke-3 Demokrat rela elektabilitas Demokrat turun karena mempersilakan KPK mengusut kasus Hambalang. Pemberantasan korupsi adalah hal yang utama bagi mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) daripada elektabilitas partai.
"Jangan pernah kau bela koruptor hanya untuk membela partaimu," ujar Benny mengulangi pernyataan SBY kala itu
Jakarta: Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (
SBY) dinilai menggunakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menggulingkan Anas Urbaningrum. Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut apa yang dialami Anas murni kasus hukum.
"Jangan mengada-ada seolah-olah Pak SBY yang mendesain KPK (menggulingkan Anas), itu fitnah keji," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai
Demokrat Benny Kabur Harman di di Anyer, Banten, Sabtu, 27 Maret 2021.
Anggota Komisi III DPR itu menegaskan SBY memiliki komitmen tinggi terhadap pemberantasan korupsi. Hal itu terbukti mempersilakan lembaga antikorupsi mengusut tuntas kader yang terlibat korupsi.
Baca:
Kubu Moeldoko Diminta Berhenti Tuding SBY Terlibat Kasus Hambalang
Tidak hanya Anas, sejumlah petinggi Demokrat yang terlibat dalam kasus korupsi yang terjadi pada 2010-2011. Di antaranya, eks Bendahara Umum (Bendum) Demokrat Nazaruddin dan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Mallarangeng.
"Nyatanya kan Andi Mallarangeng yang dekat beliau masuk kan (dipenjara)," ungkap dia.
Bahkan, kata Benny, Ketua Umum (Ketum) ke-3 Demokrat rela elektabilitas Demokrat turun karena mempersilakan KPK mengusut kasus Hambalang. Pemberantasan korupsi adalah hal yang utama bagi mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) daripada elektabilitas partai.
"Jangan pernah kau bela koruptor hanya untuk membela partaimu," ujar Benny mengulangi pernyataan SBY kala itu
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)