Jakarta: Pengacara Farhat Abbas didapuk menjadi salah satu juru bicara (jubir) tim pemenangan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Farhat mengaku memiliki tugas khusus dalam memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2018.
"Saya dipersiapkan untuk melawan Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra) dan lain-lainnya. Yang huruf F katanya," kata Farhat di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 Agustus 2018.
Dia mengemban tugas bersama 107 jubir lainnya untuk menyukseskan pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Farhat menganalogikan dirinya sebagai peneduh suasana. Itu karena kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap menyerang Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau di sana ada orang gila ngomong, kalau ada yang rada gila, kita cari orang yang bisa mengobati orang gila," kata Farhat.
Saat ini, ia menyebut tengah mendapat pengarahan supaya bisa menghadapi koalisi saingan. Apalagi, banyak fitnah yang dialamatkan pada Jokowi selama ini. Farhat pun mengklaim dirinya dan jubir-jubir lainnya akan siap menghadapinya.
Baca: Mahar Politik Pintu Masuk Korupsi
"Mereka mendiskreditkan dan menghujat. Itu fitnah sebenarnya. Justru kita mau menghajar, melibas secara hukum. Farhat Abbas akan hajar secara hukum orang-orang yang selama ini mem-bully pemerintahan Jokowi," ungkap dia.
Hari ini, sembilan sekretaris jenderal partai politik di KIK menginisiasi pembekalan pada 108 jubir atau juru kampanye Jokowi-Ma'ruf. Beberapa poin menjadi isu utama dalam pelatihan, misalnya ekonomi, pertahanan siber di media sosial, dan penguasaan terkait data keberhasilan Jokowi.
Jakarta: Pengacara Farhat Abbas didapuk menjadi salah satu juru bicara (jubir) tim pemenangan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Farhat mengaku memiliki tugas khusus dalam memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2018.
"Saya dipersiapkan untuk melawan Fadli Zon (Wakil Ketua Umum Partai Gerindra) dan lain-lainnya. Yang huruf F katanya," kata Farhat di Menteng, Jakarta Pusat, Senin, 13 Agustus 2018.
Dia mengemban tugas bersama 107 jubir lainnya untuk menyukseskan pemenangan Jokowi-Ma'ruf. Farhat menganalogikan dirinya sebagai peneduh suasana. Itu karena kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kerap menyerang Jokowi-Ma'ruf.
"Kalau di sana ada orang gila ngomong, kalau ada yang rada gila, kita cari orang yang bisa mengobati orang gila," kata Farhat.
Saat ini, ia menyebut tengah mendapat pengarahan supaya bisa menghadapi koalisi saingan. Apalagi, banyak fitnah yang dialamatkan pada Jokowi selama ini. Farhat pun mengklaim dirinya dan jubir-jubir lainnya akan siap menghadapinya.
Baca: Mahar Politik Pintu Masuk Korupsi
"Mereka mendiskreditkan dan menghujat. Itu fitnah sebenarnya. Justru kita mau menghajar, melibas secara hukum. Farhat Abbas akan hajar secara hukum orang-orang yang selama ini mem-bully pemerintahan Jokowi," ungkap dia.
Hari ini, sembilan sekretaris jenderal partai politik di KIK menginisiasi pembekalan pada 108 jubir atau juru kampanye Jokowi-Ma'ruf. Beberapa poin menjadi isu utama dalam pelatihan, misalnya ekonomi, pertahanan siber di media sosial, dan penguasaan terkait data keberhasilan Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)