Jakarta: PDI Perjuangan merespons pernyataan kadernya, Arteria Dahlan yang menghujat Kementerian Agama (Kemenag). Partai berlambang kepala banteng itu meminta Arteria untuk menjaga lidah dan santun dalam berucap.
"Partai juga sudah memanggil (Arteria Dahlan) agar dia lebih santun. Ucapan itu kan sebagai anggota DPR, public figure harus santun saja bicara," kata Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Maret 2018.
Menurutnya, perilaku Arteria sebagai anggota parlemen harus lebih bijak, apalagi dalam bertutur. Sebab hal tersebut akan mendapat tanggapan miring dari masyarakat.
"Bukan (sebagai) politisi, (tetapi) sebagai anggota dewan yang terhormat. Kalau politisi aku dulu di jalanan juga ngomong sembarangan tapi sekarang agak ngerem dikit," jelas Ribka.
(Baca juga: Kritik Keras Arteria Dianggap Mewakili Jamaah Travel)
Pada Rabu, 28 Maret 2018, saat Komisi III mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Jaksa Agung HM Prasetyo, Arteria Dahlan melayangkan umpatan kepada Kemenag. Hal ini terkait maraknya kasus penipuan umrah yang dilakukan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Arteria akhirnya meminta maaf terkait umpatan yang dilayangkan pada Kemenag. Dia menyadari sikapnya bisa menyinggung institusi negara.
"Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri (Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin) tersinggung, saya minta maaf," kata Arteria di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
(Baca juga: Arteria Dahlan Minta Maaf)
Arteria menyebut sikapnya dalam RDP Komisi III dengan Kejaksaan Agung yang lalu sejatinya untuk memperjuangkan nasib umat yang tertipu oleh biro perjalanan haji dan umrah bodong. Ia mengaku sangat kesal lantaran kasus semacam itu terus berulang.
Arteria mengklarifikasi, kata umpatan yang terucap bukan ditujukan pada seluruh institusi Kemenag, atau Menag secara pribadi. Ia bilang makian itu ditujukan kepada oknum di Kemenag yang dinilai jadi biang masalah kasus travel haji dan umrah bodong.
Jakarta: PDI Perjuangan merespons pernyataan kadernya, Arteria Dahlan yang menghujat Kementerian Agama (Kemenag). Partai berlambang kepala banteng itu meminta Arteria untuk menjaga lidah dan santun dalam berucap.
"Partai juga sudah memanggil (Arteria Dahlan) agar dia lebih santun. Ucapan itu kan sebagai anggota DPR,
public figure harus santun saja bicara," kata Politisi PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 31 Maret 2018.
Menurutnya, perilaku Arteria sebagai anggota parlemen harus lebih bijak, apalagi dalam bertutur. Sebab hal tersebut akan mendapat tanggapan miring dari masyarakat.
"Bukan (sebagai) politisi, (tetapi) sebagai anggota dewan yang terhormat. Kalau politisi aku dulu di jalanan juga ngomong sembarangan tapi sekarang agak ngerem dikit," jelas Ribka.
(Baca juga:
Kritik Keras Arteria Dianggap Mewakili Jamaah Travel)
Pada Rabu, 28 Maret 2018, saat Komisi III mengadakan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Jaksa Agung HM Prasetyo, Arteria Dahlan melayangkan umpatan kepada Kemenag. Hal ini terkait maraknya kasus penipuan umrah yang dilakukan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU).
Arteria akhirnya meminta maaf terkait umpatan yang dilayangkan pada Kemenag. Dia menyadari sikapnya bisa menyinggung institusi negara.
"Seandainya ada ketersinggungan, Pak Menteri (Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin) tersinggung, saya minta maaf," kata Arteria di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis, 29 Maret 2018.
(Baca juga:
Arteria Dahlan Minta Maaf)
Arteria menyebut sikapnya dalam RDP Komisi III dengan Kejaksaan Agung yang lalu sejatinya untuk memperjuangkan nasib umat yang tertipu oleh biro perjalanan haji dan umrah bodong. Ia mengaku sangat kesal lantaran kasus semacam itu terus berulang.
Arteria mengklarifikasi, kata umpatan yang terucap bukan ditujukan pada seluruh institusi Kemenag, atau Menag secara pribadi. Ia bilang makian itu ditujukan kepada oknum di Kemenag yang dinilai jadi biang masalah kasus travel haji dan umrah bodong.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)