Jakarta: Ada sejumlah tugas yang harus diselesaikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono. Salah satunya mempersiapkan pengawalan penyelenggaraan Pemilu 2024.
"Inovasi dan kepemimpinan untuk melakukan persiapan di tahun 2024 menjelang pemilu," kata kata anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi saat dihubungi, Senin, 19 Desember 2022.
Politikus Partai Golkar itu menyampaikan program pengawalan Pemilu 2024 disusun pada 2023. Eks Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu masih menjabat sebagai panglima TNI pada pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
"Karena program-program tahun 2024 nanti akan dituangkan dalam RUU APBN 2024 itu kan beliau masih menjabat bila merujuk usia pensiun," ungkap dia.
Selain mengawal pemilu, Yudo diminta meningkatkan profesionalisme dan disiplin prajurit. Hal itu bisa dilakukan melalui program-program yang sudah berjalan.
Yudo juga diminta memastikan keamanan di Pulau Papua. Apalagi, pemerintah pusat sudah memutuskan pemekaran pemerintahan daerah di Papua.
"Pastikan kondisi Papua pasca pemekaran tetap kondusif," sebut dia.
Dia menyebut waktu yang dimiliki Yudo tak banyak menyelesaikan tugas tersebut. Sebab, dia harus meletakkan jabatannya pada November 2023.
Meski terbatas, suksesor Jenderal (Purn) Andika Perkasa itu diyakini mampu menyelesaikan semua tugas tersebut. Yudo bakal sukses menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI.
"Saya yakin beliau akan sukses," ujar dia.
Jakarta: Ada sejumlah tugas yang harus diselesaikan
Panglima TNI Laksamana
Yudo Margono. Salah satunya mempersiapkan pengawalan penyelenggaraan
Pemilu 2024.
"Inovasi dan kepemimpinan untuk melakukan persiapan di tahun 2024 menjelang pemilu," kata kata anggota Komisi I DPR Bobby Adhityo Rizaldi saat dihubungi, Senin, 19 Desember 2022.
Politikus Partai Golkar itu menyampaikan program pengawalan Pemilu 2024 disusun pada 2023. Eks Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) itu masih menjabat sebagai panglima TNI pada pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024.
"Karena program-program tahun 2024 nanti akan dituangkan dalam RUU APBN 2024 itu kan beliau masih menjabat bila merujuk usia pensiun," ungkap dia.
Selain mengawal pemilu, Yudo diminta meningkatkan profesionalisme dan disiplin prajurit. Hal itu bisa dilakukan melalui program-program yang sudah berjalan.
Yudo juga diminta memastikan keamanan di Pulau Papua. Apalagi, pemerintah pusat sudah memutuskan pemekaran pemerintahan daerah di Papua.
"Pastikan kondisi Papua pasca pemekaran tetap kondusif," sebut dia.
Dia menyebut waktu yang dimiliki Yudo tak banyak menyelesaikan tugas tersebut. Sebab, dia harus meletakkan jabatannya pada November 2023.
Meski terbatas, suksesor Jenderal (Purn) Andika Perkasa itu diyakini mampu menyelesaikan semua tugas tersebut. Yudo bakal sukses menjalankan tugasnya sebagai Panglima TNI.
"Saya yakin beliau akan sukses," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)