Jakarta: Setelah memasuki masa pensiun, mantan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dinilai memiliki peluang masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andika menyerahkan jabatan Panglima TNI ke Laksamana Yudo Margono, Selasa, 20 Desember 2022.
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan Andika memiliki hubungan dengan Jokowi sejak 2014 sejak menjabat sebagai Komandan Paspampres. Penunjukan Andika menjadi Panglima TNI sedikit banyak bukti kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi.
"Jika melihat dari rekam jejak hubungan keduanya maka bisa saja Jokowi mempercayakan posisi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dipegang Andika. Apalagi, saat ini jabatan tersebut juga dipegang sosok mantan Panglima TNI, Moeldoko," kata Anton melalui keterangan tertulis yang diterima Media Indonesia, Selasa, 20 Desember 2022.
Menurut Anton, pos Kepala KSP hanya diisi oleh sosok yang mendapatkan kepercayaan Kepala Negara. Posisi tersebut dinilai cukup sentral. Selain Kepala KSP, ia menyebut posisi lain yang mungkin ditawarkan kepada Andika, yaitu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Seperti halnya Kepala KSP, Kepala BIN juga dipegang oleh figur yang dipercaya Jokowi. Sebab, Kepala BIN merupakan mata dan telinga Presiden. Jabatan tersebut dinilai cocok dengan Andika mengingat pernah menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu.
Di samping masuk kabinet Jokowi, Anton mengatakan bahwa Andika berpotensi menyeriusi karier politik dengan menjadi bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden dalam kontestasi Pilpres 2024. Andika merupakan salah satu sosok berlatar militer yang namanya mencuat dalam bursa capres dan cawapes selain Agus Harimurti Yudhoyono dan Prabowo Subianto.
"Namanya (Andika) pun sempat masuk dalam bursa capres Partai NasDem," tandas Anton.
Dalam acara serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Andika masih enggan mengungkap rencana ke depan setelah menyelesaikan dinas kemiliterannya. Ia mengaku akan mengatakannya setelah resmi pensiun pada awal 2023.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," kata Andika.
Saat dikonfirmasi terkait rencana terjun ke dunia politik ataupun menjadi menteri setelah pensiun, ia juga masih enggan menanggapinya. "Nanti saja, nanti," singkat Andika.
Jakarta: Setelah memasuki masa pensiun, mantan Panglima TNI Jenderal
Andika Perkasa dinilai memiliki peluang masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo (Jokowi). Andika menyerahkan jabatan Panglima TNI ke Laksamana Yudo Margono, Selasa, 20 Desember 2022.
Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE) Anton Aliabbas mengatakan Andika memiliki hubungan dengan Jokowi sejak 2014 sejak menjabat sebagai Komandan Paspampres. Penunjukan Andika menjadi
Panglima TNI sedikit banyak bukti kepercayaan dan kenyamanan yang dirasakan Jokowi.
"Jika melihat dari rekam jejak hubungan keduanya maka bisa saja Jokowi mempercayakan posisi Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) dipegang Andika. Apalagi, saat ini jabatan tersebut juga dipegang sosok mantan Panglima TNI, Moeldoko," kata Anton melalui keterangan tertulis yang diterima
Media Indonesia, Selasa, 20 Desember 2022.
Menurut Anton, pos Kepala KSP hanya diisi oleh sosok yang mendapatkan kepercayaan Kepala Negara. Posisi tersebut dinilai cukup sentral. Selain Kepala KSP, ia menyebut posisi lain yang mungkin ditawarkan kepada Andika, yaitu Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Seperti halnya Kepala KSP, Kepala BIN juga dipegang oleh figur yang dipercaya Jokowi. Sebab, Kepala BIN merupakan mata dan telinga Presiden. Jabatan tersebut dinilai cocok dengan Andika mengingat pernah menangkap terduga teroris Umar Faruq pada 2002 lalu.
Di samping masuk kabinet Jokowi, Anton mengatakan bahwa Andika berpotensi menyeriusi karier politik dengan menjadi bakal calon presiden maupun bakal calon wakil presiden dalam kontestasi
Pilpres 2024. Andika merupakan salah satu sosok berlatar militer yang namanya mencuat dalam bursa capres dan cawapes selain Agus Harimurti Yudhoyono dan Prabowo Subianto.
"Namanya (Andika) pun sempat masuk dalam bursa capres Partai NasDem," tandas Anton.
Dalam acara serah terima jabatan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Andika masih enggan mengungkap rencana ke depan setelah menyelesaikan dinas kemiliterannya. Ia mengaku akan mengatakannya setelah resmi pensiun pada awal 2023.
"Sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari. Apa yang saya lakukan? Ya nanti saja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," kata Andika.
Saat dikonfirmasi terkait rencana terjun ke dunia politik ataupun menjadi menteri setelah pensiun, ia juga masih enggan menanggapinya. "Nanti saja, nanti," singkat Andika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)