Jakarta: Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali mengaku dititipkan sejumlah amanat dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Setidaknya ada tiga pesan Presiden terkait keamanan laut nasional.
Pertama, kata dia, melakukan penegakan kedaulatan dan hukum di semua perairan Indonesia. Terutama, di zona-zona yang berbatasan dengan negara lain.
"Ini di semua wilayah, tidak hanya di Laut Tiongkok Selatan saja tetapi seluruh perbatasan laut. Itu harus ditingkatkan baik penegakan kedaulatannya maupun penegakan hukumnya," ujar Ali selepas dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.
Kemudian, Kepala Negara juga memberi arahan untuk memperkuat alutsista dengan memanfaatkan sumber daya dari dalam negeri. Ali mengatakan Presiden ingin industri perkapalan terus ditingkatkan, sehingga Indonesia tidak perlu banyak bergantung dari luar negeri.
"Ini untuk kepentingan Angkatan Laut terutama dalam pembangunan kekuatan yang berupa KRI. Sekarang ini TNI Angkatan laut sudah 70 persen menggunakan produk dalam negeri, kapal-kapalnya, tapi ini masih harus ditingkatkan," jelasnya.
Selain itu, Jokowi berpesan untuk menyelesaikan masalah penyelundupan, baik orang maupun barang. Kasus ini masih banyak terjadi di perairan Indonesia.
"Presiden menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut," ucap Ali.
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Madya (Laksdya) Muhammad Ali mengaku dititipkan sejumlah amanat dari Presiden Joko Widodo (
Jokowi). Setidaknya ada tiga pesan Presiden terkait keamanan laut nasional.
Pertama, kata dia, melakukan penegakan kedaulatan dan hukum di semua perairan Indonesia. Terutama, di zona-zona yang berbatasan dengan negara lain.
"Ini di semua wilayah, tidak hanya di Laut Tiongkok Selatan saja tetapi seluruh perbatasan laut. Itu harus ditingkatkan baik penegakan kedaulatannya maupun penegakan hukumnya," ujar Ali selepas dilantik di Istana Negara, Jakarta, Rabu, 28 Desember 2022.
Kemudian,
Kepala Negara juga memberi arahan untuk memperkuat alutsista dengan memanfaatkan sumber daya dari dalam negeri. Ali mengatakan Presiden ingin industri perkapalan terus ditingkatkan, sehingga Indonesia tidak perlu banyak bergantung dari luar negeri.
"Ini untuk kepentingan Angkatan Laut terutama dalam pembangunan kekuatan yang berupa KRI. Sekarang ini TNI Angkatan laut sudah 70 persen menggunakan produk dalam negeri, kapal-kapalnya, tapi ini masih harus ditingkatkan," jelasnya.
Selain itu,
Jokowi berpesan untuk menyelesaikan masalah penyelundupan, baik orang maupun barang. Kasus ini masih banyak terjadi di perairan Indonesia.
"Presiden menekankan untuk mencegah atau menghentikan kegiatan penyelundupan maupun kegiatan ilegal di laut," ucap Ali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)