Jakarta: PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra diprediksi bakal menempati posisi tiga besar dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Elektabilitas ketiga partai tersebut masih yang tertinggi dibandingkan partai lain.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, PDI Perjuangan menempati urutan pertama dengan 22,1 persen elektabilitas. Ada kenaikan 0,4 persen dari survei sebelum Pilkada serentak 2018.
Posisi kedua diduduki Golkar dengan 15,8 persen elektabilitas dengan kenaikan 0,5 persen dibandingkan sebelum pilkada. Gerindra juga mengalami kenaikan dari 14,70 persen menjadi 15,2 persen.
"Partai yang potensial bisa merebut Pileg 2019, ada di top three kita yaitu PDI Perjuangan, Golkar dan Gerindra," kata peneliti LSI Denny JA Rully Akbar dalam rilis hasil survei 'Empat Isu Partai dan Ketua Umum: Sebelum dan Sesudah Pilkada' di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.
Posisi keempat ditempati PKB dengan 7,2 persen dengan kenaikan sekitar 1 persen dari sebelum pilkada. Kemudian, Demokrat sebesar 5,4 persen atau naik sebesar 0,4 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 4,3 persen atau naik 2,1 persen.
"Dukungan terhadap tiga partai ini bisa meningkat jika mulai terasosiasi dengan capres (calon presiden) yang kuat dan program populer," jelas Rully.
Baca: Bawaslu Prihatin Parpol Masih Calonkan eks Koruptor
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di posisi ketujuh dengan elektabilitas sebesar 3,8 persen, Perindo 3,1 persen, NasDem 3 persen, dan PAN 2,1 persen. Meski masih berada di angka 3 persen, Rully menilai keempat partai itu masih berpeluang lolos parliamentary threshold (PT).
"Jika ditambah margin of error 2,8 persen, empat partai ini masih mungkin lolos PT empat persen," ucap dia.
Tak lolos PT
LSI Denny JA memprediksi enam partai politik tak akan lolos PT empat persen. Partai tersebut, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 0,6 persen, Garuda 0,4 persen, Hanura 0,2 persen, Partai Bulan Bindang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Berkarya masing-masing 0,1 persen.
Menurut Rully, elektabilitas keenam partai tersebut sulit untuk didongkrak. Bahkan, partai tersebut tak akan mencapai empat persen sekalipun ditambah dengan margin of error 2,8 persen dan sisa swing voters 16,6 persen.
"Tanpa usaha ektra, enam partai ini tudak akan lolos PT di Pemilu 2019," kata dia.
Survei ini dilakukan dalam kurun waktu 29 Juni-5 Juli dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 orang dan margin of error sebesar 2,9 persen.
Jakarta: PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra diprediksi bakal menempati posisi tiga besar dalam pemilihan legislatif (Pileg) 2019. Elektabilitas ketiga partai tersebut masih yang tertinggi dibandingkan partai lain.
Berdasarkan hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Network Denny JA, PDI Perjuangan menempati urutan pertama dengan 22,1 persen elektabilitas. Ada kenaikan 0,4 persen dari survei sebelum Pilkada serentak 2018.
Posisi kedua diduduki Golkar dengan 15,8 persen elektabilitas dengan kenaikan 0,5 persen dibandingkan sebelum pilkada. Gerindra juga mengalami kenaikan dari 14,70 persen menjadi 15,2 persen.
"Partai yang potensial bisa merebut Pileg 2019, ada di top three kita yaitu PDI Perjuangan, Golkar dan Gerindra," kata peneliti LSI Denny JA Rully Akbar dalam rilis hasil survei 'Empat Isu Partai dan Ketua Umum: Sebelum dan Sesudah Pilkada' di kantor LSI Denny JA, Jakarta, Rabu, 25 Juli 2018.
Posisi keempat ditempati PKB dengan 7,2 persen dengan kenaikan sekitar 1 persen dari sebelum pilkada. Kemudian, Demokrat sebesar 5,4 persen atau naik sebesar 0,4 persen dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebesar 4,3 persen atau naik 2,1 persen.
"Dukungan terhadap tiga partai ini bisa meningkat jika mulai terasosiasi dengan capres (calon presiden) yang kuat dan program populer," jelas Rully.
Baca: Bawaslu Prihatin Parpol Masih Calonkan eks Koruptor
Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di posisi ketujuh dengan elektabilitas sebesar 3,8 persen, Perindo 3,1 persen, NasDem 3 persen, dan PAN 2,1 persen. Meski masih berada di angka 3 persen, Rully menilai keempat partai itu masih berpeluang lolos
parliamentary threshold (PT).
"Jika ditambah
margin of error 2,8 persen, empat partai ini masih mungkin lolos PT empat persen," ucap dia.
Tak lolos PT
LSI Denny JA memprediksi enam partai politik tak akan lolos PT empat persen. Partai tersebut, yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan 0,6 persen, Garuda 0,4 persen, Hanura 0,2 persen, Partai Bulan Bindang (PBB), Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) dan Berkarya masing-masing 0,1 persen.
Menurut Rully, elektabilitas keenam partai tersebut sulit untuk didongkrak. Bahkan, partai tersebut tak akan mencapai empat persen sekalipun ditambah dengan
margin of error 2,8 persen dan sisa
swing voters 16,6 persen.
"Tanpa usaha ektra, enam partai ini tudak akan lolos PT di Pemilu 2019," kata dia.
Survei ini dilakukan dalam kurun waktu 29 Juni-5 Juli dengan metode
multistage random sampling. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.200 orang dan
margin of error sebesar 2,9 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)