Jakarta: Organisasi Islam moderat seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah diminta aktif menyerang balik paham khilafah. Pasalnya, pengaruh dari organisasi Islam moderat dinilai masih sedikit di dunia digital.
"Saya prihatin ada tendensi kelompok Islam moderat seperti NU dan Muhammadiyah kalah pengaruh di media sosial (medsos)," kata pengamat intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib kepada Medcom.id, Kamis, 9 April 2019.
Dia menyebut kedua lembaga ini ketinggalan dalam segi pengkajian dan penyebaran pengaruh Islam moderat. Padahal, kelompok-kelompok seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dominan di media sosial dan literatur terbitan seperti buku.
Dia mencontohkan aktivis HTI, Felix Siauw, yang memiliki jutaan pengikut di media sosialnya. Buku-buku yang dia tulisnya dijual di toko buku ternama.
Ridlwan menyayangkan belum ada penulis dari NU dan Muhammadiyah yang sepopuler itu. Mereka juga dinilai kekurangan pengaruh di media sosial.
Baca: Ideologi Khilafah Sudah Ditanamkan Sejak Usia Dini
Sementara itu, pemahaman seperti khilafah sudah masuk ke lembaga pendidikan. Bahkan, infiltrasinya sudah sampai ke lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), dan sekolah dasar (SD).
"Kalau dibiarkan dan mereka mendominasi wacana, pemahaman itu (khilafah) masuk ke lembaga pendidikan," jelas dia.
Jakarta: Organisasi Islam moderat seperti Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah diminta aktif menyerang balik paham khilafah. Pasalnya, pengaruh dari organisasi Islam moderat dinilai masih sedikit di dunia digital.
"Saya prihatin ada tendensi kelompok Islam moderat seperti NU dan Muhammadiyah kalah pengaruh di media sosial (medsos)," kata pengamat intelijen Universitas Indonesia Ridlwan Habib kepada
Medcom.id, Kamis, 9 April 2019.
Dia menyebut kedua lembaga ini ketinggalan dalam segi pengkajian dan penyebaran pengaruh Islam moderat. Padahal, kelompok-kelompok seperti Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dominan di media sosial dan literatur terbitan seperti buku.
Dia mencontohkan aktivis HTI, Felix Siauw, yang memiliki jutaan pengikut di media sosialnya. Buku-buku yang dia tulisnya dijual di toko buku ternama.
Ridlwan menyayangkan belum ada penulis dari NU dan Muhammadiyah yang sepopuler itu. Mereka juga dinilai kekurangan pengaruh di media sosial.
Baca: Ideologi Khilafah Sudah Ditanamkan Sejak Usia Dini
Sementara itu, pemahaman seperti khilafah sudah masuk ke lembaga pendidikan. Bahkan, infiltrasinya sudah sampai ke lembaga pendidikan anak usia dini (PAUD), taman kanak-kanak (TK), dan sekolah dasar (SD).
"Kalau dibiarkan dan mereka mendominasi wacana, pemahaman itu (khilafah) masuk ke lembaga pendidikan," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)