Jakarta: Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden (capres) jika dipilih pemilih muda berusia 17-39 tahun. Dalam simulasi tiga nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Probowo Subianto bersaing.
"Dalam survei ini elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, dalam keterangannya, Senin, 26 September 2022.
Arya menerangkan elektabilitas Ganjar juga menempati posisi puncak dalam simulasi tujuh nama tambahan. Yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR Puan Maharani.
"Pada simulasi tujuh nama ini elektabilitas Ganjar berada di angka 26,9 persen. Kemudian diikuti Prabowo dengan 20,1 persen, dan disusul tipis oleh Anies dengan 19,9 persen," jelas dia.
Sementara dalam simulasi 14 nama, Ganjar tetap berada di posisi teratas survei elektabilitas. Ganjar mendapat elektabilitas sebesar 25,9 persen pada simulasi ini.
"Para responden ditanya 'Bila Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, manakah diantara nama-nama tokoh di bawah ini yang akan Anda pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?'," ungkap Arya.
Arya menerangkan terjadi perubahan kesukaan orang terhadap kepemimpinan nasional ketimbang dua tahun sebelumnya. Menurut dia, pemilih muda cenderung ingin pemimpin yang merakyat dan sederhana.
"Kami menanyakan seperti apa karakter paling dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Sekarang terjadi perubahan, menjelang 2024 nanti sebagian besar pemilih muda kita menginginkan karakter pemimpin yang jujur dan tidak korupsi sebesar 34,8 persen," jelas dia.
Survei dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak kurang lebih 2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Centre for Strategic and International Studies (CSIS) merilis hasil
survei elektabilitas calon presiden (
capres) jika dipilih pemilih muda berusia 17-39 tahun. Dalam simulasi tiga nama, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo unggul sedangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Pertahanan Probowo Subianto bersaing.
"Dalam survei ini
elektabilitas Ganjar ada di kisaran 33,3 persen. Sementara Anies di bawahnya dengan 27,5 persen dan Prabowo 25,7 persen," kata Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, dalam keterangannya, Senin, 26 September 2022.
Arya menerangkan elektabilitas Ganjar juga menempati posisi puncak dalam simulasi tujuh nama tambahan. Yakni Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil, Menparekraf Sandiaga Uno, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, dan Ketua DPR Puan Maharani.
"Pada simulasi tujuh nama ini elektabilitas Ganjar berada di angka 26,9 persen. Kemudian diikuti Prabowo dengan 20,1 persen, dan disusul tipis oleh Anies dengan 19,9 persen," jelas dia.
Sementara dalam simulasi 14 nama, Ganjar tetap berada di posisi teratas survei elektabilitas. Ganjar mendapat elektabilitas sebesar 25,9 persen pada simulasi ini.
"Para responden ditanya 'Bila Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, manakah diantara nama-nama tokoh di bawah ini yang akan Anda pilih sebagai Presiden Republik Indonesia?'," ungkap Arya.
Arya menerangkan terjadi perubahan kesukaan orang terhadap kepemimpinan nasional ketimbang dua tahun sebelumnya. Menurut dia, pemilih muda cenderung ingin pemimpin yang merakyat dan sederhana.
"Kami menanyakan seperti apa karakter paling dibutuhkan untuk memimpin Indonesia ke depan. Sekarang terjadi perubahan, menjelang 2024 nanti sebagian besar pemilih muda kita menginginkan karakter pemimpin yang jujur dan tidak korupsi sebesar 34,8 persen," jelas dia.
Survei dilakukan pada 8-13 Agustus 2022 terhadap responden 17-39 tahun yang diasumsikan sebagai pemilih muda. Penarikan sampel menggunakan multistage random sampling terhadap 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error sebanyak kurang lebih 2,84 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)