Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (Foto: MTVN/Achmad Zulfikar Fazli).
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie. (Foto: MTVN/Achmad Zulfikar Fazli).

PSI Janji Pajang Hasil Seleksi Bacaleg ke Medsos

Achmad Zulfikar Fazli • 05 November 2017 19:35
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengklaim proses seleksi bakal calon legislatif (bacaleg) yang dilakukan partainya berjalan transparan. Ia pun berjanji akan memajang hasil seleksi tersebut di media sosial (medsos).
 
"Kami benar-benar melalui proses seleksi yang profesional, transparan agar semua orang bisa melihat karena mereka akan mengemban jabatan publik. Jadi sudah kami pikir, selayaknya sejak dari awal publik mengikuti prosesnya. Bahkan, masyarakat kami undang memberi masukan," kata Grace di Kantor DPP PSI, Jalan KH. Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Minggu 5 November 2017.
 
PSI melakukan tahap seleksi bacaleg dalam dua hari ini. Mereka mengundang pengamat dan akademisi untuk menjadi panitia seleksi (pansel) bacaleg. 

Ada sekitar 90 orang dari berbagai kalangan yang ikut dalam seleksi tahap satu ini. Di antaranya vokalis band Nidji, Giring ganesha dan mantan pebulutangkis Haryanto Arby.
 
(Baca juga: PSI Gelar Seleksi Bakal Caleg 2019)
 
Proses seleksi sudah masuk tahap interview dengan para pansel. Masyarakat juga bisa menilai para bacaleg yang lolos dalam seleksi tersebut.
 
"Semua nama yang lolos akan kami cantumkan di medsos dan kita ajak masyarakat bila temukan track record mereka yang buruk," kata dia.
 
(Baca juga: Caleg PSI Diwanti-wanti tak Korup)
 
Bekas presenter salah satu stasiun televisi swasta itu mengaku sengaja melakukan seleksi yang transparan dengan melibatkan masyarakat. Ia tak ingin menghasilkan bacaleg yang buruk. Apalagi, mereka akan dipilih dan membawa amanat masyarakat Indonesia.
 
"Diharapkan dengan sistem yang jelas ini bisa menarik orang-orang profesional, putra putri terbaik bangsa ikut ke dalam sistem dan membantu perubahan nyata, karena kalau bicara tentang remunerasi DPR sudah baik, fasilitas sudah baik juga. Jadi enggak ada alasan orang terbaik bangsa enggak masuk ke sini, karena mereka juga akan mendapat kemampuan di tempat kompetensinya," pungkas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan