Legislator Komisi VI Amin Ak/Dok PKS
Legislator Komisi VI Amin Ak/Dok PKS

Legislator Kritik Langkah Bisnis TikTok di Indonesia

M Sholahadhin Azhar • 27 Juni 2024 15:17
Jakarta: Legislator mengkritik langkah bisnis perusahaan asal Tiongkok, TikTok. Anggota Komisi VI DPR Amin Ak menyebut akuisisi Tokopedia oleh TikTok mesti diwaspadai semua pihak, karena berpotensi mengancam usaha kecil-menengah.
 
“Aplikasi TikTok yang menjadi pintu masuk produk asal China ke pasar Indonesia,” kata Amin dalam keterangan yang dikutip Kamis, 27 Juni 2024.
 
Menurut dia, ancaman terhadap industri kecil-menengah bakal terjadi cepat atau lambat akibat langkah TikTok. Semua pihak harus mengantisipasi hal itu, dengan memproteksi industri dalam negeri.

Amin memerinci tanda-tanda ancaman, salah satunya pemutusan hubungan kerja (PHK) masal di Tokopedia. Menurut Amin, Bytedance sebagai pemilik TikTok yang sudah mengakuisisi 75 persen saham di Tokopedia, berbuat semaunya demi kepentingan bisnis mereka. 
 
Baca: TikTok akan PHK Massal Secara Global

“Tentunya pihak ByteDance akan mengutamakan sistem yang mereka bangun dan kembangkan, termasuk SDM yang sudah cocok dengan sistem mereka," kata Amin.
 
Dia menilai PHK itu terkait dengan pemanfaatan SDM Tiongkok yang mengefisiensi biaya operasional. Menurut Amin, hal tersebut mesti diantisipasi.
 
“Jika tidak diantisipasi secara tegas dengan kebijakan protektif terhadap industri dalam negeri, maka perdagangan digital bisa menjadi ‘mesin pembunuh’ bagi industri lokal, seperti yang dialami (saat ini terjadi) di industri tekstil dalam negeri,” kata Amin. 
 
Amin juga menduga TikTok mulai melakukan penguasaan data dengan digabungnya seller center antar dua perusahaan. Big data, kata Amin, adalah hal sangat penting bagi perusahaan digital, terlebih saat ini yang memegang kendali merupakan raksasa teknologi Tiongkok Bytedance-Tiongkok. 
 
“Investasi besar-besaran ByteDance dengan menguasai 75% saham Tokopedia, tentu saja bukan hanya menjadi alat penetrasi ke pasar Indonesia. Namun juga penguasaan Big Data yang dimiliki Tokopedia dan GoTo. Bukan hanya sekedar data nomor ponsel, namun juga perilaku konsumen dan pola konsumsi di dalamnya. Dan itu bagian dari strategi market intelligent mereka,” kata Amin. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan