Tidak hanya itu, sumber yang dikutip juga menyebut rencana PHK jejaring sosial berbasis video ini juga akan berdampak pada divisi konten dan marketing. Tim operasional pengguna global TikTok saat ini akan dibubarkan sebagai bagian dari keputusan tersebut.
Sedangkan pegawai yang masih bertahan akan didistribusikan ke tim kepercayaan dan keamanan, marketing, konten dan produk TikTok. Informasi soal phk ini pertama kali dilaporkan oleh The Information, meski TikTok tidak menanggapi permintaan untuk berkomentar terkait informasi itu.
Sejumlah pegawai TikTok telah mendapatkan pemberitahuan terkait rencana PHK pada hari Selasa sore, setelah laporan The Information dipublikasikan, saat Kepada Operasional Adam Presser dan Chief Brand and Communication Officer Zenia Mucha mengirimkan pesan kepada tim terdampak.
Rencana PHK ini telah dipersiapkan selama beberapa waktu, diperkirakan selama hampir satu tahun, namun salah satu pegawai TikTok menyebut pergantian tim pemasaran, kepercayaan, keselamatan, dan operasi TikTok baru-baru ini menyebabkan penundaan implementasi rencana tersebut.
Pemangkasan pegawai ini diklaim tidak terkait dengan gejolak hukum dan politik yang dihadapi TikTok di Amerika Serikat (AS), berpotensi berakhir dengan larangan operasi nasional di negara itu. Hingga saat ini belum tersedia informasi resmi terkait jumlah pegawai yang akan terdampak dari keputusan PHK tersebut.
Laporan yang beredar menyebut persentase besar dari pegawai yang berpotensi mengalami PHK tersebut berkisar sebanyak 1.000 pegawai dari tim terdampak. Sebagai informasi pada tahun 2023 lalu, TikTok mengungkap memiliki 7.000 pegawai di Amerika Serikat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News