Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Karim Suryadi. Dok. Tangkapan Layar
Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Karim Suryadi. Dok. Tangkapan Layar

Politik Dinasti Dinilai Jadi Bukti Gagalnya Revolusi Mental

Theofilus Ifan Sucipto • 23 Juli 2023 11:17
Jakarta: Guru Besar Universitas Pendidikan Indonesia Karim Suryadi mengkritik politik dinasti Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu dinilai menjadi bukti kegagalan revolusi mental.
 
"Bahkan kita lihat politik ampibi, yaitu anak, mantu, ponakan, dan bini," kata Karim dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Gagal, Revolusi (Kena) Mental,' Minggu, 23 Juli 2023
 
Karim mengatakan contoh lainnya, yakni imbauan agar pejabat tidak memamerkan harta dan kekayaannya. Imbauan itu disebut kurang tepat.

"Karena pamer adalah gejala dan kecenderungan manusia. Justru dengan revolusi mental, yang harus ditanamkan adalah pola hidup sederhana," ujar dia.
 
Baca Juga: Pakar: Revolusi Mental Gagal dan Mandek

Karim tidak bermaksud mengecilkan upaya pemerintah dalam merevolusi mental masyarakat. Namun, dia menilai implementasinya sekadar di permukaan.
 
"Di kalangan ASN (aparatur sipil negara) memakai baju batik, baju daerah, 17-an Agustus ada upacara dan pakaian adat muncul. Tapi di luar itu tidak ada," ucap dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan