Jakarta: DPP Partai Demokrat menyakini, sistem pemilu terbaik saat ini adalah proposional terbuka. Hal itu, disampaikan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam Special Program Metro TV 'Darurat Demokrasi: Pemilu Terancam Pakai Sistem Tertutup', Senin 27 Februari 2023.
"Kami menyakini bahwa saat ini yang terbaik adalah sistem proposional terbuka. Karena dengan sistem yang ada saat ini memberikan dukungan yang luas kepada rakyat untuk ikut berpartisipasi," jelas Zaky -sapaannya-, Senin, 27 Februari 2023.
Dia mengaku pihaknya malah mempertanyakan jika uji materi sistem proporsional pemilu dari terbuka menjadi tertutup dikabulkan. "Mengapa kita kembali ke era orde baru yang kita koreksi," kata dia.
Zaky juga menerangkan dengan sistem pemilu proposional tertutup bisa menyuburkan masalah di parpol. Khususnya, terkait dengan oligarki.
"Kami mengedepankan kedaulatan rakyat, dan sistem proporsional terbuka lebih bisa mengakomodir," ungkap dia.
Dia memastikan pihaknya bakal mencari upaya jika uji materi itu dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK). Dia juga menerangkan pihaknya tidak bakal meladeni upaya yang dapat membuat kondisi sosial dan politik jadi tidak stabil, sehingga menyebabkan pemilu ditunda.
"Nah ini hati-hati, kami juga tidak akan terjebak dengan hal ini. Kita lihat nanti langka-langkah yang akan kita lakukan," ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: DPP Partai Demokrat menyakini, sistem pemilu terbaik saat ini adalah
proposional terbuka. Hal itu, disampaikan Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra dalam
Special Program Metro TV 'Darurat Demokrasi: Pemilu Terancam Pakai Sistem Tertutup', Senin 27 Februari 2023.
"Kami menyakini bahwa saat ini yang terbaik adalah sistem proposional terbuka. Karena dengan sistem yang ada saat ini memberikan dukungan yang luas kepada rakyat untuk ikut berpartisipasi," jelas Zaky -sapaannya-, Senin, 27 Februari 2023.
Dia mengaku pihaknya malah mempertanyakan jika uji materi sistem proporsional
pemilu dari terbuka menjadi tertutup dikabulkan. "Mengapa kita kembali ke era orde baru yang kita koreksi," kata dia.
Zaky juga menerangkan dengan sistem pemilu proposional tertutup bisa menyuburkan masalah di parpol. Khususnya, terkait dengan oligarki.
"Kami mengedepankan kedaulatan rakyat, dan sistem proporsional terbuka lebih bisa mengakomodir," ungkap dia.
Dia memastikan pihaknya bakal mencari upaya jika uji materi itu dikabulkan
Mahkamah Konstitusi (MK). Dia juga menerangkan pihaknya tidak bakal meladeni upaya yang dapat membuat kondisi sosial dan politik jadi tidak stabil, sehingga menyebabkan pemilu ditunda.
"Nah ini hati-hati, kami juga tidak akan terjebak dengan hal ini. Kita lihat nanti langka-langkah yang akan kita lakukan," ungkap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)