(ilustrasi). (medcom.id)
(ilustrasi). (medcom.id)

Ini Ancaman Jika Sistem Proposional Tertutup Dikabulkan, Tingkat Partisipasi Pemilih Turun

Lukman Diah Sari • 27 Februari 2023 23:44
Jakarta: Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti mengungkap hal yang mungkin terjadi bila uji materi proposional pemilu terbuka jadi tertutup dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK). Yakni jumlah pemilih bakal turun, khususnya milenial
 
"Saya kira politik makin tidak menarik, kawan-kawan milenial akan malas datang ke TPS (tempat pemungutan suara)," kata Ray dalam Special Program Metro TV 'Darurat Demokrasi: Pemilu Terancam Pakai Sistem Tertutup', Senin 27 Februari 2023.
 
Hal itu, kata Ray, bisa dilihat dari survei yang dilakukan yakni sekira 72 persen masyarakat menolak sistem proposional tertutup. Jumlah itu, sebagian besar merespon dari kelompok milenial yang belum pernah merasakan pemilu di era proposional tertutup. 

"Kita masih bisa objektif, enakan di zaman orba atau sekarang. jadi sekalipun enggak ada kualitasnya anggota DPR sekarang, tentu saya mengatakan apakan anggota DPR yang era orba berkualitas, yang mengizinkan seorang presiden berkuasa lebih dari 30 tahun, apa itu yang disebut sebagai orang bekrualitas, kan aneh sekali," papar Ray. 
 
Bukan cuma itu, kata Ray, jika gugatan itu dikabulkan MK maka diduga tingkat partisipasi pemilih akan menurun. "Karena itu tadi, orang malas datang," sebut Ray. 

Baca: Bertentangan dengan Kedaulatan Rakyat, Gugatan untuk Proporsional Tertutup Harusnya Ditolak


Ray juga mengungkap imbas dari proposional tertutup jika dikabulkan, Yakni, menurut dia, akan terjadi instabilitas internal parpol.
 
"Sebab kenapa, nanti misal ikut caleg dengan proposional tertutup anda nomor 5 atau 6, kapan bisa nomor 1, bisa 20 tahun yang akan datang," ungkap dia.
 
Padahal saat itu, roda kepengurusan partai terus berubah. Sehingga membuat caleg lama menunggu.
 
"Sehingga proposional tertutup ini bisa menjadi ancaman instabilitas internal parpol," sebut Ray. 
 
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan