Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mattalitti menanggapi wacana Big Data Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menuding bahwa data yang memuat 110 juta warganet menginginkan penundaan Pemilu 2024 tersebut bohong. Mantan Ketua PSSI tersebut mengimbau rakyat tidak mudah terpengaruh oleh menteri yang menyebarkan berita bohong.
“Saya hanya menyampaikan saja bahwa itu (Big Data) bohong,” tutur La Nyalla dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Jumat, 15 April 2022.
La Nyalla menyerahkan keputusan terkait evaluasi posisi Luhut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, keputusan tersebut bukan urusannya dan ia hanya menyampaikan hal itu kepada publik.
Sementara itu, lembaga survei yang kredibel mengatakan sumber tersebut tidak dapat dibuktikan validitasnya. Sebaliknya, sebagian besar masyarakat tidak menginginkan penundaan Pemilu. Buntut dari narasi tersebut menjadi salah satu tuntutan mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada Senin, 11 April 2022 silam. (Hana Nushratu)
Jakarta: Ketua Dewan Perwakilan Daerah (
DPD) RI
La Nyalla Mattalitti menanggapi wacana
Big Data Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves)
Luhut Binsar Pandjaitan. Ia menuding bahwa data yang memuat 110 juta warganet menginginkan penundaan Pemilu 2024 tersebut bohong. Mantan Ketua PSSI tersebut mengimbau rakyat tidak mudah terpengaruh oleh menteri yang menyebarkan berita bohong.
“Saya hanya menyampaikan saja bahwa itu (Big Data) bohong,” tutur La Nyalla dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Jumat, 15 April 2022.
La Nyalla menyerahkan keputusan terkait evaluasi posisi Luhut kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurutnya, keputusan tersebut bukan urusannya dan ia hanya menyampaikan hal itu kepada publik.
Sementara itu, lembaga survei yang kredibel mengatakan sumber tersebut tidak dapat dibuktikan validitasnya. Sebaliknya, sebagian besar masyarakat tidak menginginkan penundaan Pemilu. Buntut dari narasi tersebut menjadi salah satu tuntutan mahasiswa yang melakukan demonstrasi pada Senin, 11 April 2022 silam. (
Hana Nushratu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)