Jakarta: Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan Presiden Joko Widodo tak menyinggung soal perombakan kabinet dalam sidang tahunan MPR 2020. Jokowi hanya menyampaikan menteri setiap hari bekerja maksimal dan tak biasa atau extraordinary.
"Tadi sama sekali, Presiden tidak menyinggung soal reshuffle. Presiden menyinggung soal cara kerja baru, lompatan atau kebangkitan baru," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Agustus 2020.
Jazilul tak paham teknis Jokowi untuk mewujudkan kebangkitan baru tersebut. Ia juga tak tahu reshuffle dibutuhkan atau tidak
"Apakah nanti dalam praktik teknisnya itu dengan melakukan reshuffle kabinet atau tidak, Itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden," ungkap dia.
Baca: Tiga Pesan Penting Jokowi di Sidang Tahunan MPR
Di sisi lain, Jazilul mengapresiasi keyakinan Jokowi soal APBN 2021. Dalam menyampaikan Nota Anggaran 2021, Jokowi menyebut defisit APBN 2021 berkurang 5,5 persen dari total produk domestik bruto (PDB).
Sehingga total defisit tahun depan diprediksi menjadi Rp971,2 triliun. Defisit ini turun dari sebelumnya Rp1.000 triliun
"Hanya ada satu kata, Presiden super optimis. Pertumbuhan juga super optimis. lebih turun dari pada 2020. Kalau kemarin sampai Rp1000 triliun," kata Jazilul.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini yakin target itu dapat tercapai. Syaratnya, mengatur ulang seluruh kebijakan yang ada.
"Apakah itu realistis? menurut saya realistis. Jika instal ulang atau restart ulang. Itu baru berhasil dengan membuat sistem baru, cara kerja baru, dengan melakukan lompatan," ujar dia.
Jakarta: Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid mengatakan Presiden Joko Widodo tak menyinggung soal perombakan kabinet dalam
sidang tahunan MPR 2020. Jokowi hanya menyampaikan menteri setiap hari bekerja maksimal dan tak biasa atau
extraordinary.
"Tadi sama sekali, Presiden tidak menyinggung soal reshuffle. Presiden menyinggung soal cara kerja baru, lompatan atau kebangkitan baru," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat, Jumat, 14 Agustus 2020.
Jazilul tak paham teknis
Jokowi untuk mewujudkan kebangkitan baru tersebut. Ia juga tak tahu reshuffle dibutuhkan atau tidak
"Apakah nanti dalam praktik teknisnya itu dengan melakukan
reshuffle kabinet atau tidak, Itu sepenuhnya menjadi kewenangan Presiden," ungkap dia.
Baca:
Tiga Pesan Penting Jokowi di Sidang Tahunan MPR