Polemik Mobil Listrik, Anies Dinilai Berinisiatif Dorong Debat Capres Substantif

Jakarta: Polemik soal subsidi mobil listrik mengemuka usai bakal capres koalisi perubahan Anies Baswedan melontar kritik. Hal tersebut dinilai sebagai inisiatif Anies untuk menciptakan debat substantif antarcapres. “Menjelang pilpres, publik butuh perdebatan yang esensial soal isu-isu kebijakan publik strategis," ujar Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and Intenational Studies (CSIS) Arya Fernandes saat dikonfirmasi, Rabu, 10 Mei 2023. Menurut dia, perdebatan mengenai subsidi mobil listrik dapat menjadi bahan diskusi pihak-pihak yang bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Sekaligus memberikan pandangan publik terkait topik itu. "Itu penting agar publik bisa mendapatkan variasi pandangan soal kebijakan pemerintah dari beragam perspektif,” ujar Arya Dia menelaah adu argumen antara Anies dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan yang ramai di media sosial. Menurut Arya, perdebatan itu memberi edukasi pada masyarakat soal pembuatan kebijakan publik. Arya menyebut ada beberapa hal yang diulas, baik dari sisi dasar pertimbangan, proses pengkajian, hingga pembuatan dan eksekusi kebijakan. Anies, kata Arya, punya kapasitas sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta yang pernah menggelar program balap mobil listrik dan pengoperasian bus listrik. “Debat antara Pak Anies dan Pak Luhut soal mobil listrik saya kira baik juga untuk menunjukkan bagaimana kebijakan publik dirancang dan dibuat, serta diperdebatkan dengan baik. Sehingga pemerintah juga punya kesempatan utk memberikan penjelasan,” terang Arya. Dia melihat perdebatan atau polemik di ranah publik ini menjadi produktif. Karena, menyoal substansi dan tidak melanggar aturan. Apalagi, muncul sebagai kontrol terhadap setiap kebijakan yang dikeluarkan pemerintah. “Initiatif seperti yg dilakukan Pak Anies penting untuk meninjau kebijakan pemerintah, dan dapat mewakili sudut pandang dari capres yang kebetulan didukung oleh Koalisi Perubahan,” kata Arya. Polemik subsidi mobil listrik diawali kritik Anies saat deklarasi relawan Amanat Indonesia di Jakarta, Minggu, 7 Mei 2023. Menurut dia, emisi karbon mobil listrik per kapita dan per kilometer justru lebih tinggi daripada emisi karbon bus berbahan bakar minyak. “Kenapa itu bisa terjadi? Karena bus memuat orang banyak sementara mobil listrik pribadi memuat sedikit orang,” kata Anies, Minggu, 7 Mei 2023. Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan turut menanggapi kritik tersebut. Dia menilai mobil listrik sudah tepat sebagai solusi mengurangi polusi udara karena sudah melalui studi menyeluruh dan menjadi tren di seluruh dunia. "Saya kira enggak ada lah itu polusi. Mobil listrik sudah ada studi yang komprehensif. Saya kira seluruh dunia, bukan hanya kita. Jangan lawan arus dunia," ujar Luhut di Jakarta, Selasa, 9 Mei 2023. Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id