Jakarta: Pemerintah telah menugaskan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) untuk mengembangkan cloud atau komputasi awan sebagai pusat penyimpanan data seluruh kementerian/lembaga negara. Sistem ini diyakini membuat data milik pemerintah dan publik dikelola secara mandiri dan aman dari serangan siber.
"Kalau ini disatukan, kita akan mandiri di bidang cloud. Kita bisa menjaga data dari intervensi orang lain. Itu yang kita ingin ke depan," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 September 2022.
Ia mengatakan tugas tersebut jelas tidak mudah. Tenaga, waktu, dan anggaran yang besar dibutuhkan untuk menciptakan infrastruktur teknologi itu secara sempurna dalam sekala besar.
"Ini pekerjaan besar ya perlu kerja berat," tutur mantan Panglima TNI itu.
Selama ini, Moeldoko mengatakan, Indonesia belum mandiri dalam hal penyimpanan data lantaran belum memiliki fasilitas yang mumpuni. Pemerintah masih memanfaatkan layanan penyimpanan data dari komputasi awan milik perusahaan asing.
"Cloud-nya dari orang luar. Mesinnya punya orang luar. Makanya kita mau bikin mesin sendiri, enkripsinya dari BSSN. Nanti PT Inti sebagai penjamin yang bisa menjual jasa ke pemerintah. Ini aman karena PT Inti juga punya pemerintah," ujar Moeldoko.
Jakarta: Pemerintah telah menugaskan PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Inti) untuk mengembangkan
cloud atau komputasi awan sebagai pusat
penyimpanan data seluruh kementerian/lembaga negara. Sistem ini diyakini membuat data milik pemerintah dan publik dikelola secara mandiri dan aman dari serangan siber.
"Kalau ini disatukan, kita akan mandiri di bidang
cloud. Kita bisa menjaga data dari intervensi orang lain. Itu yang kita ingin ke depan," ujar Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 19 September 2022.
Ia mengatakan tugas tersebut jelas tidak mudah. Tenaga, waktu, dan anggaran yang besar dibutuhkan untuk menciptakan infrastruktur
teknologi itu secara sempurna dalam sekala besar.
"Ini pekerjaan besar ya perlu kerja berat," tutur mantan Panglima TNI itu.
Selama ini, Moeldoko mengatakan, Indonesia belum mandiri dalam hal
penyimpanan data lantaran belum memiliki fasilitas yang mumpuni. Pemerintah masih memanfaatkan layanan penyimpanan data dari komputasi awan milik perusahaan asing.
"
Cloud-nya dari orang luar. Mesinnya punya orang luar. Makanya kita mau bikin mesin sendiri, enkripsinya dari BSSN. Nanti PT Inti sebagai penjamin yang bisa menjual jasa ke pemerintah. Ini aman karena PT Inti juga punya pemerintah," ujar Moeldoko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)