Jakarta: Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat dinilai akan pupus. Kongres itu diramal bernasib sama dengan Partai Berkarya ketika digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN).
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut PTUN bakal memenangkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat hasil Kongres Ke-V 2020. Sama seperti Partai Berkarya.
"Digugat ke PTUN yang menang Tomi (Partai Berkarya kubu Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto) kan," kata Ujang kepada Medcom.id, Sabtu, 6 Maret 2021.
Baca: Dalam Pidatonya, SBY Merangkum Kepribadian Moeldoko dan Orang-orang di KLB
Prediksi itu berdasarkan fakta KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Menurut dia, peserta kongres yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit itu bukan pemilik suara sah.
Di sisi lain, para pemilik suara sah kongres, yaitu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sudah menyatakan kesetiaannya kepada kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, mereka menegaskan berada di wilayah masing-masing saat KLB berlangsung.
"Pemilik suara di sana adalah pengurus yang lain, bukan ketuanya, sekretaris di DPC. Tapi pengurus yang diajak dan dirayu. Pasti begitu," ungkap dia.
Hal serupa juga terjadi pada KLB Berkarya. Kegiatan pemilihan yang menobatkan Muchdi Purwopranjono sebagai ketum itu diikuti oleh pemilik suara abal-abal.
"Gak jelas pemilik suaranya (KLB Berkarya) begitu, tiba-tiba KLB. Tahu-tahu disahkan oleh pemerintah. Bisa dicek kok," ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah pendiri dan mantan kader Demokrat menggelar KLB di Deli Serdang. Hasilnya, KLB tersebut menobatkan Moeldoko sebagai Ketum. Kegiatan tersebut juga memutuskan kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak berlaku.
"KLB menimbang dan memutuskan, DPP diketuai oleh AHY dinyatakan demisioner," kata Pimpinan Sidang KLB Jhonni Allen Marbun saat dikutip dari Metro TV, Jumat, 5 Maret 2021.
Jakarta: Kongres Luar Biasa (KLB) yang mengukuhkan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum)
Partai Demokrat dinilai akan pupus. Kongres itu diramal bernasib sama dengan Partai Berkarya ketika digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negera (PTUN).
Pengamat politik Universitas Al-Azhar Indonesia Ujang Komarudin menyebut PTUN bakal memenangkan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat hasil Kongres Ke-V 2020. Sama seperti
Partai Berkarya.
"Digugat ke PTUN yang menang Tomi (Partai Berkarya kubu Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto) kan," kata Ujang kepada
Medcom.id, Sabtu, 6 Maret 2021.
Baca: Dalam Pidatonya, SBY Merangkum Kepribadian Moeldoko dan Orang-orang di KLB
Prediksi itu berdasarkan fakta
KLB yang berlangsung di Deli Serdang, Sumatra Utara (Sumut). Menurut dia, peserta kongres yang digelar di Hotel The Hill Sibolangit itu bukan pemilik suara sah.
Di sisi lain, para pemilik suara sah kongres, yaitu Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) sudah menyatakan kesetiaannya kepada kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Bahkan, mereka menegaskan berada di wilayah masing-masing saat KLB berlangsung.
"Pemilik suara di sana adalah pengurus yang lain, bukan ketuanya, sekretaris di DPC. Tapi pengurus yang diajak dan dirayu. Pasti begitu," ungkap dia.
Hal serupa juga terjadi pada KLB Berkarya. Kegiatan pemilihan yang menobatkan Muchdi Purwopranjono sebagai ketum itu diikuti oleh pemilik suara abal-abal.
"Gak jelas pemilik suaranya (KLB Berkarya) begitu, tiba-tiba KLB. Tahu-tahu disahkan oleh pemerintah. Bisa dicek kok," ujar dia.
Sebelumnya, sejumlah pendiri dan mantan kader Demokrat menggelar KLB di Deli Serdang. Hasilnya, KLB tersebut menobatkan Moeldoko sebagai Ketum. Kegiatan tersebut juga memutuskan kepengurusan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tidak berlaku.
"KLB menimbang dan memutuskan, DPP diketuai oleh AHY dinyatakan demisioner," kata Pimpinan Sidang KLB Jhonni Allen Marbun saat dikutip dari Metro TV, Jumat, 5 Maret 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)