Ketua Komisi VIII Yandri Susanto. Medcom.id/Anggi Tondi Martaon
Ketua Komisi VIII Yandri Susanto. Medcom.id/Anggi Tondi Martaon

Ekspos Pesantren Disusupi Terorisme Dikritisi

Anggi Tondi Martaon • 29 Januari 2022 15:59
Jakarta: Komisi VIII mengkritisi langkah Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) terkait rilis data pesantren tersusupi terorisme. Tindakan tersebut dinilai menimbulkan keresahan dan prasangka.
 
“Dengan BNPT mengekspos data itu ke publik maka yang terjadi sekarang justru pesantren mendapatkan stigma negatif, seakan-akan berkaitan dengan teroris. Niatnya menyelesaikan masalah tapi justru yang muncul masalah baru,” kata Ketua Komisi VIII Yandri Susanto melalui keterangan tertulis, Sabtu, 29 Januari 2022.
 
Seharusnya, temuan tersebut dibicarakan dengan pemuka agama tanpa diekspos. Sehingga, berbagai langkah konkret bisa dilakukan tanpa menimbulkan kegaduhan.

“Sebagai Ketua Komisi VIII DPR RI, saya siap menjadi fasilitator dialog antara Pesantren dan BNPT, serta umat Islam secara umum. Jangan sampai yang ada justru saling curiga dan prasangka,” ungkap dia.
 
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga meminta BNPT terbuka mengenai parameter yang digunakan ketika mengategorikan pesantren terafiliasi dengan terorisme. Sehingga bisa dilakukan langkah perbaikan.
 
“Apa parameter yang digunakan untuk melabel pesantren terafiliasi dengan teroris. Apakah pengajarnya, kurikulumnya, atau apanya? BNPT harus terbuka soal ini,” ujar dia.
 
Baca: BNPT Jelaskan 3 Jenis Afiliasi 198 Ponpes dengan Jaringan Teroris
 
Sebelumnya, Direktur Pencegahan BNPT, Brigjen Nurwahid, mengatakan BNPT mendapatkan data intelijen terkait ratusan pondok pesantren terafiliasi dengan teroris. Terafiliasi yang dimaksud memiliki tiga makna, yakni terafiliasi secara ideologi, politik, dan gangguan keamanan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan