Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Nurwahid. Metro TV
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Nurwahid. Metro TV

Primetime News

BNPT Jelaskan 3 Jenis Afiliasi 198 Ponpes dengan Jaringan Teroris

MetroTV • 28 Januari 2022 02:17
Jakarta: Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengungkap setidaknya 198 pondok pesantren (ponpes) terafiliasi dengan kelompok-kelompok radikal. Misalnya Jamaah Ansharut Khilafah (JAK), Jamaah Islamiyah (JI), dan Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
 
Keluarnya data tersebut ke publik dikritik MUI lantaran dapat menimbulkan stigma negatif masyarakat.
 
“Itu adalah data intelijen yang didapat dari hasil mapping (pemetaan), kegiatan intelijen, ataupun tracing (pelacakan) di dunia maya,” terang Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Nurwahid dalam tayangan Primetime News di Metro TV, Kamis, 27 Januari 2022.

Adanya afiliasi ponpes dengan jaringan teroris dapat dimaknai sebagai 3 jenis. Pertama, ponpes memang memiliki ikatan dengan kelompok radikal.
 
Kedua, ponpes terkoneksi dengan jaringan kelompok radikal karena ketidaktahuan. Ketiga, berkamuflase dengan siasat menyembunyikan identitas dan agendanya.
 
Melalui pemonitoran rutin, BNPT mendeteksi adanya hubungan ideologis, dukungan logistik, dan sebagainya. Data tersebut diharapkan mendorong masyarakat untuk lebih waspada. 
 
Indikasi seseorang berada dalam indeks potensi radikalisme di antaranya menunjukkan sikap anti Pancasila hingga takfiri. Hal ini terlihat dari upaya membangun ketidakpercayaan terhadap pemerintah melalui ujaran kebencian, hoaks, dan tindakan-tindakan lainnya.
 
Sejak diberlakukannya Undang-Undang No 5 Tahun 2018 Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme, Densus 88 Antiteror di bawah koordinasi BNPT berhasil menggagalkan upaya aksi teror dengan menangkap lebih dari 1.350 tersangka terorisme. Setelah ditangkap, ribuan tersangka tersebut diproses hukum. (Kaylina Ivani)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan