KSAL Laksamana Yudo Margono saat masih menjabat sebagai panglima Kogabwilhan I. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman
KSAL Laksamana Yudo Margono saat masih menjabat sebagai panglima Kogabwilhan I. Foto: Medcom.id/Yurike Budiman

Drone Diduga Milik Tiongkok Disebut Ambil Data Kedalaman Hingga Arus Laut Indonesia

Candra Yuri Nuralam • 04 Januari 2021 11:24
Jakarta: Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono memaparkan soal temuan drone yang diduga milik Tiongkok yang masuk perairan Indonesia. Kapal nirawak itu disebut digunakan untuk mengambil beragam data kelautan.
 
"Fungsinya juga mengumpulkan data altimetri bawah laut, sanitasi, kedalaman, arah arus, dan sebagainya," kata Yudo saat konferensi pers di Jakarta, Senin, 4 Januari 2021.
 
Menurut dia, kapal nirawak ini berupa underwater sea glider. Alat itu dijatuhkan dari kapal laut untuk menjalankan misi pencatatan arus, isi, dan kedalaman laut.

Benda itu dilengkapi dengan sensor untuk mencatatkan data di dalam laut. Pergerakan alat ini mengikuti arus di laut, tetapi bisa dikendalikan dari jarak jauh.
 
"(Alat) ini dapat bertahan sampai dua tahun beroperasi di laut," ujar Yudo.
 
Baca: Pemerintah Diminta Tak Remehkan Penemuan Drone di Sulsel
 
Benda itu mengirimkan data-data kepada satelit ketika muncul di permukaan laut. Pemilik tidak perlu mengangkat kapal nirawak itu ke darat untuk mengambil data.
 
Kapal bawah air nirawak ditemukan di Pulau Bonerate, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, oleh nelayan beberapa waktu lalu. Benda asing itu kemudian diamankan ke pangkalan TNI Angkatan Laut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan