Ilustrasi Medcom.id.
Ilustrasi Medcom.id.

Survei: Mayoritas Masyarakat Tak Ingin Jabatan Presiden 3 Periode

Anggi Tondi Martaon • 06 Juni 2021 05:11
Jakarta: Wacana jabatan presiden Indonesia ditambah menjadi tiga periode mengemuka menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Mayoritas masyarakat menentang usulan tersebut.
 
"Rata-rata (responden) tidak setuju, yaitu 52,7 persen," kata Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno dalam konferensi pers virtual Survei Peta Politik Menuju 2024 dan Isu Politik Mutakhir, Sabtu, 5 Juni 2021.
 
Dia menyebut jumlah responden yang mendukung wacana tersebut hanya 27,8 persen. Sedangkan 19,5 persen responden tidak menjawab.

Responden juga menentang Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat kembali untuk ketiga kalinya. Meski mengalami penurunan penolakan, mayoritas responden tak ingin Kepala Negara kembali menjabat pada periode selanjutnya.
 
"Tidak setuju 45,3 persen. Kemudian setuju, Jokowi tiga periode sebanyak 25,3 persen," kata dia.
 
Baca: Mayoritas Pemilih Prabowo Kelompok Menengah ke Bawah
 
Selain itu, mayoritas penolakan Jokowi tiga periode berasal dari konstituen Partai Gelora (80 persen), PKS (73 persen), Gerindra (62,2 persen), Demokrat (58,4 persen), PAN (59,6 persen), dan PKB (49 persen). Sedangkan konstituen yang mendukung Jokowi menjabat tiga periode berasal dari PSI (47,4 persen), PDI Perjuangan (41,1 persen), dan NasDem (38,3 persen).
 
Parameter Politik Indonesia melakukan survei terhadap 1.200 responden selama 23-28 Mei 2021. Pemilihan responden menggunakan metode simple random sampling.
 
Selain itu, margin of error survei sekitar 2.9 persen. Sedangkan tingkat kepercayaan survei mencapai 95 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan