Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mengetahui kapan pandemi covid-19 berakhir. Varian baru covid-19 juga terus bermunculan.
"Saya ngomong apa adanya bukan menakuti-nakuti tapi kasus virus korona ini akan selesai kapan? WHO pun juga belum bisa memprediksi," ujar Jokowi dihadapan pelaku usaha mikro dan kecil yang disiarkan secara virtual dari halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021.
Jokowi mengatakan pemerintah selalu berusaha mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi secara bersamaan. Sehingga, dia enggan menerapkan lockdown dalam penanganan covid-19.
"Sisi ekonominya juga pelan-pelan harus dijalankan. Enggak bisa kita tutup seperti negara lain lockdown. Lockdown artinya tutup total," terang dia.
Baca: Alasan Jokowi Tidak Menerapkan Lockdown
Kepala Negara menyampaikan pemerintah terus berupaya makasimal dalam menanggulangi covid-19. Salah satunya mempercepat vaksinasi covid-19. Sebanyak 70 persen masyarakat harus disuntik untuk mewujudkan kekebalan kelompok atau herd immunity.
"Kalau sudah 70 persen paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat," jelas dia.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) menyebut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tidak mengetahui kapan
pandemi covid-19 berakhir. Varian baru covid-19 juga terus bermunculan.
"Saya ngomong apa adanya bukan menakuti-nakuti tapi kasus virus korona ini akan selesai kapan? WHO pun juga belum bisa memprediksi," ujar Jokowi dihadapan pelaku usaha mikro dan kecil yang disiarkan secara virtual dari halaman depan Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 30 Juli 2021.
Jokowi mengatakan pemerintah selalu berusaha mengatasi masalah kesehatan dan ekonomi secara bersamaan. Sehingga, dia enggan menerapkan
lockdown dalam penanganan covid-19.
"Sisi ekonominya juga pelan-pelan harus dijalankan. Enggak bisa kita tutup seperti negara lain
lockdown.
Lockdown artinya tutup total," terang dia.
Baca: Alasan Jokowi Tidak Menerapkan Lockdown
Kepala Negara menyampaikan pemerintah terus berupaya makasimal dalam menanggulangi covid-19. Salah satunya mempercepat
vaksinasi covid-19. Sebanyak 70 persen masyarakat harus disuntik untuk mewujudkan kekebalan kelompok atau
herd immunity.
"Kalau sudah 70 persen paling tidak daya tular dari virus ini menjadi agak terhambat," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)