Jakarta: Praktik politik dinasti Pemerintaha Presiden Joko Widodo makin tak malu-malu lagi muncul ke permukaan. Praktik semacam ini dinilai telah merusak tatanan demokrasi.
Kritikus politik Faizal Assegaf menegaskan dinasti politik Jokowi bentuk kejahatan demokrasi. Ia miris kerita ASN digerakkan untuk memenangkan salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.
Salah satunya beredarnya video Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang juga menjabat Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan Andy Yudhistira mengajak kepala sekolah memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Medan Bobby Nasution sendiri menyatakan bertanggung jawab jika ada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang bersikap tidak netral menjelang Pilpres 2024.
"Dinasti politik Jokowi adalah penjahat demokrasi yang bertindak brengsek dan merusak tatanan bernegara," kata Faizal cuitannya di akun X pribadinya beberapa waktu lalu.
Faizal melanjutkan, tindakan dinasti Jokowi itu bertujuan mencuri hak kedaulatan politik rakyat.
Dan pernyataan Bobby yang merupakan menantu Presiden Jokowi tersebut, adalah bagian dari kejahatan politik dinasti Jokowi.
"Apa yang dipamerkan Bobby Nasution adalah bagian dari kejahatan politik dinasti Jokowi," ujar Faizal.
"Rakyat dukung Sri Mulyani dkk mundur dari kabinet!," imbuhnya Faizal.
Sebelumnya, video Andy Yudhistira yang diduga mengajak para kepala sekolah memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 viral di media sosial.
Jakarta: Praktik
politik dinasti Pemerintaha Presiden Joko Widodo makin tak malu-malu lagi muncul ke permukaan. Praktik semacam ini dinilai telah merusak tatanan demokrasi.
Kritikus politik Faizal Assegaf menegaskan dinasti politik Jokowi bentuk kejahatan demokrasi. Ia miris kerita
ASN digerakkan untuk memenangkan salah satu pasangan calon di Pilpres 2024.
Salah satunya beredarnya video Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang juga menjabat Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Medan Andy Yudhistira mengajak kepala sekolah memilih pasangan
Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Medan Bobby Nasution sendiri menyatakan bertanggung jawab jika ada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Medan yang bersikap tidak netral menjelang Pilpres 2024.
"Dinasti politik Jokowi adalah penjahat demokrasi yang bertindak brengsek dan merusak tatanan bernegara," kata Faizal cuitannya di akun X pribadinya beberapa waktu lalu.
Faizal melanjutkan, tindakan dinasti Jokowi itu bertujuan mencuri hak kedaulatan politik rakyat.
Dan pernyataan Bobby yang merupakan menantu Presiden Jokowi tersebut, adalah bagian dari kejahatan politik dinasti Jokowi.
"Apa yang dipamerkan Bobby Nasution adalah bagian dari kejahatan politik dinasti Jokowi," ujar Faizal.
"Rakyat dukung Sri Mulyani dkk mundur dari kabinet!," imbuhnya Faizal.
Sebelumnya, video Andy Yudhistira yang diduga mengajak para kepala sekolah memilih pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024 viral di media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WHS)