Jakarta: Wacana percepatan Musyawarah Nasional Partai Golkar dianggap sebagai hal biasa. Banyak partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang menempuh langkah serupa.
"Karena percepatan munas itu lazim terjadi dalam organisasi," ujar pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo saat dikonfirmasi, Senin, 8 Juli 2019.
Dia mencontohkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga mempercepat Kongres menjadi Agustus 2019, yang seharusnya di awal 2020.
Langkah tersebut diikuti oleh PKB yang mempercepat musyawarah pada Agustus 2019, dari sebelumnya September 2019. Menurut Karyono, percepatan itu berdampak baik bagi Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Jangan sampai, kata dia, ada pengalihan dukungan dari Golkar. Misalnya ketika Golkar pindah haluan lantaran munas dilakukan setelah pemerintahan berjalan.
"Seandainya Golkar keluar dari koalisi, dukungan politik pemerintahan Jokowi di parlemen berkurang. Jika ini yang terjadi tentu merugikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," pungkasnya.
Baca: Restu Jokowi Penentu Pemilihan Ketum Golkar
Nama politikus Golkar yang hampir dipastikan maju dalam bursa pemilihan ketua umum Golkar pada Munas 2019 yakni Airlangga dan Bambang Soesatyo.
Airlangga selaku petahana telah mengisyaratkan memperoleh dukungan dari para DPD Golkar serta dorongan dari Presiden Joko Widodo. Dorongan itu tercermin dari pertemuan Airlangga beserta pimpinan DPD Golkar dari 34 provinsi dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Menurut DPP Golkar, dalam pertemuan itu tersirat Presiden merasa nyaman dengan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga. Sementara itu, Bambang Soesatyo juga menyatakan mendapat dukungan sejumlah pihak untuk maju dalam munas mendatang.
Sebelumnya, dukungan kepada Airlangga juga diberikan oleh organisasi sayap Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Keputusan itu diambil setelah DPP MKGR menggelar rapat pleno, Selasa, 2 Juli 2019.
"Sudah disepakati bahwa DPP Ormas MKGR mendukung sepenuhnya Bapak Airlangga Hartarto untuk sukses terpilih sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Wakil Ketua Umum Ormas MKGR Tumpal Sianipar saat dihubungi, Selasa, 2 Juli 2019.
Jakarta: Wacana percepatan Musyawarah Nasional Partai Golkar dianggap sebagai hal biasa. Banyak partai Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang menempuh langkah serupa.
"Karena percepatan munas itu lazim terjadi dalam organisasi," ujar pengamat politik dari Indonesian Public Institute (IPI) Karyono Wibowo saat dikonfirmasi, Senin, 8 Juli 2019.
Dia mencontohkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu juga mempercepat Kongres menjadi Agustus 2019, yang seharusnya di awal 2020.
Langkah tersebut diikuti oleh PKB yang mempercepat musyawarah pada Agustus 2019, dari sebelumnya September 2019. Menurut Karyono, percepatan itu berdampak baik bagi Presiden terpilih dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Jangan sampai, kata dia, ada pengalihan dukungan dari Golkar. Misalnya ketika Golkar pindah haluan lantaran munas dilakukan setelah pemerintahan berjalan.
"Seandainya Golkar keluar dari koalisi, dukungan politik pemerintahan Jokowi di parlemen berkurang. Jika ini yang terjadi tentu merugikan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," pungkasnya.
Baca: Restu Jokowi Penentu Pemilihan Ketum Golkar
Nama politikus Golkar yang hampir dipastikan maju dalam bursa pemilihan ketua umum Golkar pada Munas 2019 yakni Airlangga dan Bambang Soesatyo.
Airlangga selaku petahana telah mengisyaratkan memperoleh dukungan dari para DPD Golkar serta dorongan dari Presiden Joko Widodo. Dorongan itu tercermin dari pertemuan Airlangga beserta pimpinan DPD Golkar dari 34 provinsi dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor beberapa waktu lalu.
Menurut DPP Golkar, dalam pertemuan itu tersirat Presiden merasa nyaman dengan Golkar di bawah kepemimpinan Airlangga. Sementara itu, Bambang Soesatyo juga menyatakan mendapat dukungan sejumlah pihak untuk maju dalam munas mendatang.
Sebelumnya, dukungan kepada Airlangga juga diberikan oleh organisasi sayap Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR). Keputusan itu diambil setelah DPP MKGR menggelar rapat pleno, Selasa, 2 Juli 2019.
"Sudah disepakati bahwa DPP Ormas MKGR mendukung sepenuhnya Bapak Airlangga Hartarto untuk sukses terpilih sebagai calon Ketua Umum DPP Partai Golkar," kata Wakil Ketua Umum Ormas MKGR Tumpal Sianipar saat dihubungi, Selasa, 2 Juli 2019.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)