"Seharusnya bekerja sama dengan baik dan saling (fokus) dengan tugas masing-masing," ujar Wapres Ma'ruf dikutip pada Jumat, 2 Agustus 2024.
Wapres menjelaskan PBNU dapat fokus dalam pengembangan nahdliyin. Sedangkan PKB fokus dalam koridor politik.
"Fokus masing-masing tugasnya sehingga tidak terjadi konflik, jangan masuk ke sini, konflik itu kalau yang satu masuk ke sini atau yang satu masuk ke sini, jangan saling masuk," jelasnya.
Untuk itu, Ma'ruf sebagai salah satu yang membentuk PKB merasa heran munculnya konflik dengan PBNU. Ia masih ingat bahwa PKB dibentuk sebagai wadah warga NU dalam menyalurkan aspirasi politik.
"Kalau terjadi konslet itu memang agak aneh juga kan begitu karena memang tugasnya beda karena itu, kita harapkan udahlah jangan sampai terjadi lagi," tandasnya.
Baca: Tuding Pansus Haji Bermuatan Politik, Yahya Cholil Dinilai Tak Peka Kepentingan Publik |
Konflik antara PKB dan PBNU makin meruncing. Teranyar, Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid, menyinggung Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan Sekjen PBNU Saifullah Yusuf alias Gus Ipul.
"Saya rasa Gus Yahya, Gus Ipul itu sering menggembosi PKB," kata Jazilul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Juli 2024.
Jazilul menegaskan PKB berdaulat sebagai partai politik berdasarkan Undang-Undang (UU) Parpol. Sementara, PBNU di bawah naungan UU Ormas.
Sehingga hal yang dianggap kisruh oleh Gus Ipul itu salah alamat. Jazilul mengatakan Gus Ipul tidak paham konstitusi.
"Maka kisruh yang disampaikan oleh Gus Ipul itu menunjukkan tidak paham konstitusi, tidak paham tata kelola organisasi, bahkan enggak paham tata krama," kata Jazilul.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id