Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.
Presiden Joko Widodo/Biro Pers Sekretariat Presiden.

Presiden: Pasar yang Ramai Tanda Bergeraknya Ekonomi Masyarakat

Andhika Prasetyo • 05 Januari 2022 20:17
Semarang: Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan revitalisasi Pasar Johar, Semarang, Jawa Tengah. Dia berharap revitalisasi pasar berkontribusi membangkitkan perekonomian daerah tersebut.
 
"Pasar yang ramai itu menandakan adanya pergerakan ekonomi masyarakat, ada aktivitas jual beli. Itu akan menggerakkan supply chain ekonomi rakyat kita," kata Jokowi di Pasar Johar, Jawa Tengah, Rabu, 5 Januari 2022.
 
Menurut dia, revitalisasi memperlancar kegiatan transaksi. Pasar yang nyaman diyakini membuat kegiatan transaksi berjalan lancar dan mendorong perekonomian daerah.

Baca: 3 Pasar di Jateng Diperbaiki dengan Konsep Green Building
 
"Pasar Johar jadi lebih bersih, lebih rapi, lebih modern dan tertata, tentunya tanpa mengganggu kaidah-kaidah karena ini adalah bangunan cagar budaya," ujar Jokowi.
 
Menurut Jokowi, ramainya pasar juga mendorong produksi pertanian di daerah-daerah sekitar. Para petani semakin semangat berproduksi dan menjual hasil panen mereka.
 
"Ada petani yang memproduksi bawang merah, memproduksi bawang putih dibawa ke mana? Dibawa ke pasar. Ada yang memproduksi tahu, memproduksi tempe dan akan diarahkan kepada konsumen, itu lewat apa? Lewat pasar juga," kata Kepala Negara.
 
Pemerintah, melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat merevitalisasi seluruh kawasan Pasar Johar. Revitalisasi meliputi Pasar Johar Utara, Pasar Johar Tengah, Pasar Johar Selatan, dan Pasar Kanjengan.
 
Pasar Johar Utara dan Pasar Johar Tengah dibangun dengan biaya Rp146 miliar. Sedangkan, Pasar Johar Selatan dibangun dengan biaya Rp103 miliar. Untuk meningkatkan kapasitas tampung dagang, juga dibangun Pasar Kanjengan dengan biaya Rp20,3 miliar.
 
Berdasarkan data Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Pasar Johar Utara memiliki luas bangunan 4.802 meter persegi yang berisikan 51 kios dan 368 los kering. Pasar Johar tengah memiliki luas bangunan 7.183 meter persegi dengan 102 kios, 503 los kering, dan 109 los basah.
 
Selain itu, Pasar Johar Selatan memiliki luas bangunan 10.594 meter persegi dengan 126 kios, 542 los kering, dan 36 los basah. Selanjutnya, Pasar Kanjengan memiliki luas 8.460 meter persegi dengan 205 kios dan 550 los kering.
 
Jokowi berharap kawasan Pasar Johar menjadi lokasi yang ramai dan mengembalikan kejayaan Pasar Johar masa lalu. Sekaligus, sebagai landmark kota Semarang.
 
"Saya titip, tolong dijaga kebersihannya, dijaga keamanannya, sehingga pasar ini betul-betul jadi pasar yang bersih, rapi, tertata, dan tidak menjadi pasar yang kotor dan berbau," kata Presiden.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan