Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) meminta Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dikelola secara profesional. Hal itu menyusul pengambilalihan pengelolaan TMII oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero).
“Destinasi wisata seluas 146,7 hektare itu harus bisa dinikmati semua kalangan masyarakat dan bermanfaat bagi negara,” kata Sekretaris Kemensetneg Setya Utama dalam rapat konsolidasi kepengelolaan baru di TMII, Jakarta Timur, Jumat, 2 Juli 2021.
Setya mengatakan PT TWC sudah memiliki konsep desain pengembangan TMII. Desain itu mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII.
“Utamanya dalam mentransformasi TMII sebagai kawasan terbaik untuk menikmati budaya dari beragam daerah di Indonesia,” papar dia.
PT TWC sebagai BUMN diharapkan bisa memanfaatkan TMII sebagai sarana melestarikan budaya bangsa. Sehingga manfaat kehadiran TMII betul-betul dirasakan masyarakat dan negara.
Setya mengungkapkan pemerintah tidak memilih korporasi swasta meski bisa menjanjikan keuntungan lebih besar. Sebab, pemerintah tidak berorientasi mengeruk keuntungan semata.
Baca: TMII Bakal Diasuransikan sebagai BMN Usai Diambil Alih Negara
Sementara itu, Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengajak seluruh pihak membangun TMII lebih baik. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diyakini membuat TMII menjadi kebanggaan bersama.
“Kami sangat berharap kita bisa segera bergerak bersama dan memilih format yang tepat agar cita-cita agar TMII sebagai instalasi budaya Indonesia bisa tercapai,” kata Edy.
Jakarta: Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) meminta
Taman Mini Indonesia Indah (
TMII) dikelola secara profesional. Hal itu menyusul pengambilalihan pengelolaan TMII oleh PT Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (Persero).
“Destinasi wisata seluas 146,7 hektare itu harus bisa dinikmati semua kalangan masyarakat dan bermanfaat bagi negara,” kata Sekretaris Kemensetneg Setya Utama dalam rapat konsolidasi kepengelolaan baru di TMII,
Jakarta Timur, Jumat, 2 Juli 2021.
Setya mengatakan PT TWC sudah memiliki konsep desain pengembangan TMII. Desain itu mengacu kepada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pengelolaan TMII.
“Utamanya dalam mentransformasi TMII sebagai kawasan terbaik untuk menikmati budaya dari beragam daerah di Indonesia,” papar dia.
PT TWC sebagai BUMN diharapkan bisa memanfaatkan TMII sebagai sarana melestarikan budaya bangsa. Sehingga manfaat kehadiran TMII betul-betul dirasakan masyarakat dan negara.
Setya mengungkapkan pemerintah tidak memilih korporasi swasta meski bisa menjanjikan keuntungan lebih besar. Sebab, pemerintah tidak berorientasi mengeruk keuntungan semata.
Baca: TMII Bakal Diasuransikan sebagai BMN Usai Diambil Alih Negara
Sementara itu, Direktur Utama PT TWC Edy Setijono mengajak seluruh pihak membangun TMII lebih baik. Kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat diyakini membuat TMII menjadi kebanggaan bersama.
“Kami sangat berharap kita bisa segera bergerak bersama dan memilih format yang tepat agar cita-cita agar TMII sebagai instalasi budaya Indonesia bisa tercapai,” kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)