Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan meningkatkan testing dan tracing di kawasan padat penduduk dalam beberapa hari ke depan. Khususnya, pada wilayah aglomerasi.
"Jadi akan kami finalkan itu bagimana kita akan langsung testing dan tracing di perumahan padat penduduk, di aglomerasi, seperti Jabodebek, Bandung Raya, Surabaya, Solo Raya, Semarang, Malang Raya, dan itu akan langsung kita testing kalau ada yang positif langsung kita karantina," ungkap Luhut dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 Juli 2021.
Menurut Luhut, testing dan tracing secara masif dapat memutus rantai penularan covid-19. Penyebaran varian delta juga dinilai dapat diminimalkan.
Langkag testing dan tracing ini juga dinilai dapat menyelamatkan penderita varian delta. Sebab, mereka langsung dikarantina di tempat yang memiliki fasilitas mumpuni daripada isolasi mandiri.
"Di tempat karantina kan obat ada, dokter ada, segala macamnya ada, sehingga tingkat memburuk jadi kecil. Seperti di Wisma Atlet, tingkat meninggal itu sangat rendah dibandingkan yang di rumah saja banyak yang di daerah padat penduduk rantai penularannya tinggi," kata Luhut.
Dia berharap testing dan tracing secara masif dapat dimulai dalam 1-2 hari ke depan. Selain itu, vaksinasi akan terus ditingkatkan.
Baca: Kemenkes: Hanya 5 Daerah Capai Target Testing 90%
Menurut Luhut, vaksinasi masih harus menjadi perhatian masyarakat. Sebab, orang yang sudah divaksin sangat kecil kemungkinan meninggal akibat varian delta.
"Ini akan berjalan paralel karena dari data kita seperti di DKI, yang meninggal tapi sudah divaksin sangat rendah. Dari 5,1 juta hanya 54 orang yang meninggal. Jadi ini hanya 0,21 persen dan itu rata-rata komorbid. Jadi saya minta kita semua pahami bahwa vaksin ini sangat penting," tegasnya.
Luhut juga menjamin pemerintah akan memberikan bantuan kepada keluarga yang kepala keluarga yang terpapar varian delta dan harus diisolasi. "Jika kepala keluarganya terpapar, pemerintah akan berikan bantuan sembako agar keluarganya tidak menderita," ujar Luhut.
Luhut juga mengajak masyarakat bahu membahu menyelesaikan penyebaran covid-19. Dia menegaskan Indonesia belum selesai berjuang melawan covid-19, terutama varian delta.
"Kita harus berbuat dengan cepat, keterlambatan kita menyangkut berapa yang meninggal. Jadi kalau kita semua punya tanggung jawab, kita jaga sikap dan dukung pelaksanaan ini," ujarnya.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan pemerintah akan meningkatkan testing dan
tracing di kawasan padat penduduk dalam beberapa hari ke depan. Khususnya, pada wilayah aglomerasi.
"Jadi akan kami finalkan itu bagimana kita akan langsung testing dan
tracing di perumahan padat penduduk, di aglomerasi, seperti Jabodebek, Bandung Raya, Surabaya, Solo Raya, Semarang, Malang Raya, dan itu akan langsung kita testing kalau ada yang positif langsung kita karantina," ungkap Luhut dalam konferensi pers virtual, Rabu, 21 Juli 2021.
Menurut Luhut, testing dan
tracing secara masif dapat memutus rantai penularan
covid-19. Penyebaran varian delta juga dinilai dapat diminimalkan.
Langkag testing dan tracing ini juga dinilai dapat menyelamatkan penderita
varian delta. Sebab, mereka langsung dikarantina di tempat yang memiliki fasilitas mumpuni daripada isolasi mandiri.
"Di tempat karantina kan obat ada, dokter ada, segala macamnya ada, sehingga tingkat memburuk jadi kecil. Seperti di Wisma Atlet, tingkat meninggal itu sangat rendah dibandingkan yang di rumah saja banyak yang di daerah padat penduduk rantai penularannya tinggi," kata Luhut.
Dia berharap testing dan
tracing secara masif dapat dimulai dalam 1-2 hari ke depan. Selain itu, vaksinasi akan terus ditingkatkan.
Baca: Kemenkes: Hanya 5 Daerah Capai Target Testing 90%
Menurut Luhut, vaksinasi masih harus menjadi perhatian masyarakat. Sebab, orang yang sudah divaksin sangat kecil kemungkinan meninggal akibat varian delta.
"Ini akan berjalan paralel karena dari data kita seperti di DKI, yang meninggal tapi sudah divaksin sangat rendah. Dari 5,1 juta hanya 54 orang yang meninggal. Jadi ini hanya 0,21 persen dan itu rata-rata komorbid. Jadi saya minta kita semua pahami bahwa vaksin ini sangat penting," tegasnya.
Luhut juga menjamin pemerintah akan memberikan bantuan kepada keluarga yang kepala keluarga yang terpapar varian delta dan harus diisolasi. "Jika kepala keluarganya terpapar, pemerintah akan berikan bantuan sembako agar keluarganya tidak menderita," ujar Luhut.
Luhut juga mengajak masyarakat bahu membahu menyelesaikan penyebaran covid-19. Dia menegaskan Indonesia belum selesai berjuang melawan covid-19, terutama varian delta.
"Kita harus berbuat dengan cepat, keterlambatan kita menyangkut berapa yang meninggal. Jadi kalau kita semua punya tanggung jawab, kita jaga sikap dan dukung pelaksanaan ini," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)