Jakarta: Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni mengecam aksi premanisme. Dia meminta polisi menindak tegas berbagai bentuk premanisme.
“Mau itu preman debt collector, preman pasar, preman berkedok ormas, dan segala aksi-aksi premanisme dalam bentuk lainnya," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 23 Februari 2023.
Bendahara Umum DPP Partai NasDem itu meminta kepolisian lebih responsif menyikapi aduan yang disampaikan masyarakat. Terutama aduan yang disampaikan melalui call center 110.
"Dalam hitungan jam bahkan menit, polisi sudah harus bisa tiba di lapangan,” ungkap dia.
Jika perlu, Polri disarankan membentuk tim khusus menangani perkara premanisme. Diyakini, aduan masyarakat akan lebih cepat ditangani dengan adanya tim khusus.
“Pastikan (tim khusus) berlaku di seluruh daerah, agar masyarakat memiliki jalan keluar ketika didesak oleh preman dalam situasi-situasi tertentu. Dengan begitu saya yakin kepercayaan publik terhadap kepolisian dapat meningkat sangat pesat,” sebut dia.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Siapkan Operasi Sikat Debt Collector Berlagak Preman |
Usulan pembentukan tim khusus tersebut disampaikan karena aksi premanisme dianggap sulit diberantas. Padahal, Indonesia merupakan negara hukum yang harus memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Pastikan perangkat keamanan kita mampu melindungi masyarakat dari tindakan oknum yang halalkan segala cara. Beruntung kasus-kasus yang bisa dapat sorotan (media), bagaimana dengan yang tidak? Jadi sudah saatnya aparat bergerak,” ujar dia.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengimbau masyarakat yang mengalami tindakan premanisme untuk segera melapor. Warga dapat menghubungi layanan call center 110 yang disediakan kepolisian.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di