Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pihaknya akan menyiapkan operasi untuk memberantas aksi premanisme dan debt collector yang meresahkan masyarakat. Ia mengatakan tengah menyiapkan jajarannya di Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk melaksanakan operasi.
"Saya minta Direktur Reserse Kriminal Umum untuk siapkan," kata Fadil.
Sebelumnya, Fadil mengaku tidak bisa menerima anggotanya dimaki-maki oleh debt collector. Pernyataan Fadil tersebut menyusul adanya video viral tentang penarikan mobil oleh debt collector yang diunggah selebgram Clara Shinta.
Dalam video itu, debt collector tampak memaki-maki anggota polisi, karena tak mau dibawa ke Polsek terdekat. Fadil mengaku tak terima melihat anggotanya diperlakukan seperti itu.
"Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki itu," kata Fadil.
Fadil lalu menginstruksikan anggotanya untuk menangkap debt collector yang berlagak seperti preman. Ia mengatakan tidak ada tempat bagi premanisme di Jakarta.
"Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector-debt collector macam itu jangan biarkan, lawan, tangkap jangan pakai lama," ujar dia.
Jenderal bintang dua itu meminta Kepala Satuan Reserse di wilayahnya cepat merespons manakal mendapat pengaduan soal premanisme debt collector.
"Jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu, cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu. Debt collector itu kalau ada ngomongnya kasar," tegas Fadil.
Selain itu, Fadil juga memerintahkan anak buahnya untuk mengecek perusahaan yang menjalin kerja sama dengan debt collector yang menggunakan kekerasan.
"Termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang order. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang, nggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," kata Fadil.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran mengatakan pihaknya akan menyiapkan operasi untuk memberantas aksi premanisme dan
debt collector yang meresahkan masyarakat. Ia mengatakan tengah menyiapkan jajarannya di Direktorat Reserse Kriminal Umum untuk melaksanakan operasi.
"Saya minta Direktur Reserse Kriminal Umum untuk siapkan," kata Fadil.
Sebelumnya, Fadil mengaku tidak bisa menerima anggotanya dimaki-maki oleh debt collector. Pernyataan Fadil tersebut menyusul adanya video viral tentang penarikan mobil oleh debt collector yang diunggah selebgram Clara Shinta.
Dalam video itu,
debt collector tampak memaki-maki anggota polisi, karena tak mau dibawa ke Polsek terdekat. Fadil mengaku tak terima melihat anggotanya diperlakukan seperti itu.
"Saya lihat ini preman ini sudah mulai agak merajalela di Jakarta ini. Sampai tadi malam saya tidur jam 03.00, darah saya mendidih itu saya lihat anggota dimaki-maki itu," kata Fadil.
Fadil lalu menginstruksikan anggotanya untuk menangkap debt collector yang berlagak seperti preman. Ia mengatakan tidak ada tempat bagi premanisme di Jakarta.
"Jangan mundur, sedih hati saya itu. Yang debt collector-debt collector macam itu jangan biarkan, lawan, tangkap jangan pakai lama," ujar dia.
Jenderal bintang dua itu meminta Kepala Satuan Reserse di wilayahnya cepat merespons manakal mendapat pengaduan soal premanisme debt collector.
"Jangan terlambat datang ke TKP kalau ada begitu, cepat respons, cepat tangkap preman-preman seperti itu. Debt collector itu kalau ada ngomongnya kasar," tegas Fadil.
Selain itu, Fadil juga memerintahkan anak buahnya untuk mengecek perusahaan yang menjalin kerja sama dengan debt collector yang menggunakan kekerasan.
"Termasuk yang order itu siapa itu perusahaan leasing yang
order. Tidak boleh lagi debt collector yang menggunakan kekerasan, meneror orang, nggak boleh lagi. Saya perintahkan kamu itu," kata Fadil.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)