Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mendorong upaya untuk meningkatkan kualitas seluruh praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN). Mereka diharapkan memiliki kualitas sebelum dinyatakan lulus dari masa pendidikan.
"Kualitasnya harus naik, karena pamong praja ini adalah profesi yang memiliki syarat dan harus dipenuhi," kata Mendagri, Sabtu, 17 September 2022.
Dia menjelaskan pembeda antara profesi dan keahlian adalah syarat profesi yang harus memiliki dasar sains dan kewajiban untuk menempuh pendidikan. Selain itu, ada latihan dalam rentang waktu yang panjang.
Selain itu, pamong praja sebagai profesi memiliki berbagai nilai yang terkandung dalam kode etik. Mereka juga akan menjadi pengontrol saat menjalankan misi pengabdian kepada rakyat, bangsa serta negara.
Sedangkan keahlian, lanjut Tito, tidak diharuskan memiliki ilmu dasar maupun pendidikan serta latihan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, seluruh praja IPDN yang mendapatkan ilmu disipliner pemerintahan disertai latihan dalam rentang waktu yang panjang harus memiliki kualitas yang baik.
"Kualitas bagus, cara berfikir Praja IPDN itu akan berdasarkan keilmuan, bukan tebak-tebakan dalam mengambil keputusan atau kebijakan," ujarnya.
Jakarta: Menteri Dalam Negeri (Mendagri)
Tito Karnavian mendorong upaya untuk meningkatkan kualitas seluruh praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (
IPDN). Mereka diharapkan memiliki kualitas sebelum dinyatakan lulus dari masa pendidikan.
"Kualitasnya harus naik, karena pamong praja ini adalah profesi yang memiliki syarat dan harus dipenuhi," kata
Mendagri, Sabtu, 17 September 2022.
Dia menjelaskan pembeda antara profesi dan keahlian adalah syarat profesi yang harus memiliki dasar sains dan kewajiban untuk menempuh pendidikan. Selain itu, ada latihan dalam rentang waktu yang panjang.
Selain itu, pamong praja sebagai profesi memiliki berbagai nilai yang terkandung dalam kode etik. Mereka juga akan menjadi pengontrol saat menjalankan misi pengabdian kepada rakyat, bangsa serta negara.
Sedangkan keahlian, lanjut Tito, tidak diharuskan memiliki ilmu dasar maupun pendidikan serta latihan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, seluruh praja IPDN yang mendapatkan ilmu disipliner pemerintahan disertai latihan dalam rentang waktu yang panjang harus memiliki kualitas yang baik.
"Kualitas bagus, cara berfikir Praja IPDN itu akan berdasarkan keilmuan, bukan tebak-tebakan dalam mengambil keputusan atau kebijakan," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)