Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan vaksin Merah Putih siap diproduksi massal. Pengembangan vaksin buatan dalam negeri itu dikebut guna mendorong kemandirian Indonesia dan segera bebas dari pandemi covid-19.
"Vaksin UNAIR-Biotis diperkirakan siap diproduksi massal pertengahan 2022," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu, 16 Januari 2022.
Muhadjir mengatakan saat ini ada enam pengembangan vaksin Merah Putih. Mulai dari Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis, PT Biofarma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana, Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Biofarma, hingga Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma dan Lipotek.
"Perkembangan riset dan hilirisasi vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triple helix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi," kata dia.
Baca: Menkes Usulkan Vaksin Merah Putih Dirilis Maret 2022
Menurut Muhadjir, produksi vaksin Merah Putih bisa mempercepat pembentukan kekebalan kelompok. Dia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencari titik temu antara pemerintah dengan Industri sebagai produsen.
"Sehingga, jadwal rilis produk vaksin covid-19 produksi dalam negeri dapat sesuai harapan," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan vaksin
Merah Putih siap diproduksi massal. Pengembangan vaksin buatan dalam negeri itu dikebut guna mendorong kemandirian Indonesia dan segera bebas dari
pandemi covid-19.
"Vaksin UNAIR-Biotis diperkirakan siap diproduksi massal pertengahan 2022," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Minggu, 16 Januari 2022.
Muhadjir mengatakan saat ini ada enam pengembangan vaksin Merah Putih. Mulai dari Universitas Airlangga (UNAIR) bersama PT Biotis, PT Biofarma bersama Baylor College of Medicine, Universitas Indonesia (UI) bersama PT Etana, Institut Teknologi Bandung (ITB), PRBM Eijkman BRIN bersama PT Biofarma, hingga Universitas Padjajaran bersama PT Biofarma dan Lipotek.
"Perkembangan riset dan hilirisasi
vaksin produksi dalam negeri ini dilakukan oleh triple helix, yakni pemerintah, industri farmasi, dan lembaga riset/perguruan tinggi," kata dia.
Baca:
Menkes Usulkan Vaksin Merah Putih Dirilis Maret 2022
Menurut Muhadjir, produksi vaksin Merah Putih bisa mempercepat pembentukan kekebalan kelompok. Dia meminta Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencari titik temu antara pemerintah dengan Industri sebagai produsen.
"Sehingga, jadwal rilis produk vaksin covid-19 produksi dalam negeri dapat sesuai harapan," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)