Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk berkembang bersama platform digital. Yakni melalui pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Pemerintah (memberikan fasilitas) untuk platform digital yang mendukung UMKM Indonesia. Bahkan, dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, perusahaan teknologi global maupun platform digital yang ada di Indonesia bisa melakukan bisnis yang baik," kata Menteri Kominfo Johnny G Plate melalui keterangannya, Kamis, 26 Mei 2022.
Dia menerangkan UMKM dapat memanfaatkan infrastruktur digital untuk mengembangkan bisnis. Pemerintah kini sedang gencar membangun infrastruktur TIK di seluruh Indonesia, antara lain jaringan tulang punggung serat optik, jaringan middle-mile seperti microwave link, fiber link, dan menara base transceiver station (BTS).
Indonesia juga sedang menyiapkan satelit multifungsi (high throughput satellite) berkapasitas total 300GBps. Satelit ini dijadwalkan meluncur pada tahun depan untuk mendukung kebutuhan jaringan internet Indonesia.
"Dengan transportasi dan sarana logistik yang sangat terbatas di wilayah kepulauan, kita harapkan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik. Pemerintah membangun infrastruktur TIK di seluruh negeri untuk menutup kesenjangan digital," kata Johnny.
Baca: Menkominfo: Investor Sampaikan Minat Kembangkan 5G pada Forum WEF
Keberadaan infrastruktur TIK di Indonesia diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Oleh karena itu, pemerintah mendorong platform digital dan UMKM untuk ikut serta dalam pengembangan ekonomi digital.
"Saya mendukung platform digital untuk memastikan bahwa Indonesia juga mengambil bagian besar dalam ekonomi digital negara-negara Asia Tenggara. Sebagai imbalannya, tentu mengharapkan membayar pajak yang baik pula untuk Indonesia," papar dia.
Pada 2021, valuasi ekonomi digital Indonesia mencapai USD17 miliar, menjadikan Indonesia memiliki porsi 40 persen dari ekonomi digital di Asia Tenggara. Nilai ekonomi digital Tanah Air diproyeksikan masih terus berkembang, mencapai USD146 miliar pada 2025.
Bahkan pada 2030, ekonomi digital diperkirakan menjadi USD315 miliar. Proyeksi itu bisa terwujud jika platform digital dan UMKM terlibat dalam pengembangan ekonomi digital.
"Pastikan untuk mendukung produk UMKM Indonesia dan melakukan substitusi impor," ujar Johnny.
Dukungan lain yang diberikan pemerintah untuk UMKM yakni dengan gencar menggunakan produk lokal, melibatkan UMKM, dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan kementerian, lembaga pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Ini adalah bentuk dukungan untuk UMKM, yang menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional," ungkap dia.
Jakarta: Pemerintah melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah (
UMKM) untuk berkembang bersama platform
digital. Yakni melalui pembangunan infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Pemerintah (memberikan fasilitas) untuk platform digital yang mendukung UMKM Indonesia. Bahkan, dengan pembangunan infrastruktur telekomunikasi, perusahaan teknologi global maupun
platform digital yang ada di Indonesia bisa melakukan bisnis yang baik," kata Menteri
Kominfo Johnny G Plate melalui keterangannya, Kamis, 26 Mei 2022.
Dia menerangkan UMKM dapat memanfaatkan infrastruktur digital untuk mengembangkan bisnis. Pemerintah kini sedang gencar membangun infrastruktur TIK di seluruh Indonesia, antara lain jaringan tulang punggung serat optik, jaringan
middle-mile seperti
microwave link, fiber link, dan menara
base transceiver station (BTS).
Indonesia juga sedang menyiapkan satelit multifungsi (
high throughput satellite) berkapasitas total 300GBps. Satelit ini dijadwalkan meluncur pada tahun depan untuk mendukung kebutuhan jaringan internet Indonesia.
"Dengan transportasi dan sarana logistik yang sangat terbatas di wilayah kepulauan, kita harapkan pembangunan infrastruktur berjalan dengan baik. Pemerintah membangun infrastruktur TIK di seluruh negeri untuk menutup kesenjangan digital," kata Johnny.
Baca:
Menkominfo: Investor Sampaikan Minat Kembangkan 5G pada Forum WEF
Keberadaan infrastruktur TIK di Indonesia diharapkan bisa mendukung pertumbuhan ekonomi digital. Oleh karena itu, pemerintah mendorong platform digital dan UMKM untuk ikut serta dalam pengembangan ekonomi digital.
"Saya mendukung platform digital untuk memastikan bahwa Indonesia juga mengambil bagian besar dalam ekonomi digital negara-negara Asia Tenggara. Sebagai imbalannya, tentu mengharapkan membayar pajak yang baik pula untuk Indonesia," papar dia.
Pada 2021, valuasi ekonomi digital Indonesia mencapai USD17 miliar, menjadikan Indonesia memiliki porsi 40 persen dari ekonomi digital di Asia Tenggara. Nilai ekonomi digital Tanah Air diproyeksikan masih terus berkembang, mencapai USD146 miliar pada 2025.
Bahkan pada 2030, ekonomi digital diperkirakan menjadi USD315 miliar. Proyeksi itu bisa terwujud jika platform digital dan UMKM terlibat dalam pengembangan ekonomi digital.
"Pastikan untuk mendukung produk UMKM Indonesia dan melakukan substitusi impor," ujar Johnny.
Dukungan lain yang diberikan pemerintah untuk UMKM yakni dengan gencar menggunakan produk lokal, melibatkan UMKM, dalam pengadaan barang dan jasa di lingkungan kementerian, lembaga pemerintah dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Ini adalah bentuk dukungan untuk UMKM, yang menyumbang 60 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)