Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dok. Medcom.id.
Ilustrasi Komisi Pemilihan Umum (KPU). Dok. Medcom.id.

Anggota KPU dan Bawaslu Harus Memiliki Perspektif Gender yang Baik

Anggi Tondi Martaon • 31 Oktober 2021 17:49
Jakarta: Isu kesetaraan gender diminta tidak hanya formalitas dalam seleksi calon Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) periode 2022-2027. Tim seleksi (Timsel) diminta mencari sosok yang memiliki pemahaman kesetaraan gender baik.
 
"Tidak hanya mendorong keterwakilan perempuan sebesar 30 persen di penyelenggara pemilu, penyelenggara laki-laki juga harus sama, punya perspektif gender yang baik," kata Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati dalam diskusi virtual, Minggu, 31 Oktober 2021.
 
Dia menyampaikan kesetaraan gender selalu menjadi permasalahan di setiap penyelenggaraan pemilu. Salah satunya, kerentanan kelompok perempuan dalam praktek uang.

"Paling rentan terhadap dampak politik uang itu adalah perempuan," tegas dia.
 
Baca: Timsel KPU dan Bawaslu Diminta Buka Riwayat Hidup Kontestan ke Publik
 
Menurut dia, sangat dibutuhkan anggota KPU dan Bawaslu yang memahami kesetaraan gender. Sehingga, mereka bisa menyelesaikan permasalahan gender yang terjadi pada setiap penyelenggaraan pemilu.
 
"Saya kira ini menjadi hal yang cukup krusial membenahi persoalan women and electoral justice yang selalu terjadi," ujar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan